Beranda

Bangun Generasi Sehat Mental, FKUM Adakan Program Mitigasi Gangguan Kejiwaan Remaja

Bangun Generasi Sehat Mental, FKUM Adakan Program Mitigasi Gangguan Kejiwaan Remaja
Tim FKUM dan siswa SMP PGRI 1 Dau foto bersama usai kegiatan Mitigasi Kesehatan Mental Remaja. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Kesehatan mental remaja kini menjadi isu yang kian krusial di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Menyadari pentingnya pencegahan dini terhadap gangguan kejiwaan, tim gabungan dari tenaga medis dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FKUM) serta Ilmu Keolahragaan (IK) melaksanakan Program Mitigasi Gangguan Kejiwaan Remaja di SMP PGRI 1 DAU pada Sabtu 24 Mei 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan ini dibuka dengan sesi edukatif oleh dr Matius Dimas Reza SpKJ selaku psikiater yang mengangkat tema pentingnya menjaga kesehatan mental sejak usia dini.

Dokter Matius Dimas Reza SpKJ selaku psikiater mengangkat tema pentingnya menjaga kesehatan mental sejak usia dini. (foto: ist)

Materi disampaikan secara interaktif dan mudah dipahami oleh siswa. Yang dibahas mulai dari definisi kesehatan mental, tanda-tanda awal gangguan jiwa, jenis-jenis gangguan mental, hingga cara-cara sederhana yang bisa dilakukan siswa dalam mengatasi tekanan psikologis di lingkungan sekolah maupun rumah.

Yang menarik, sesi ini juga dilengkapi dengan kuis interaktif yang tidak hanya menguji pemahaman siswa tetapi juga membangkitkan antusiasme dan partisipasi aktif.

Sesi tanya jawab dibuka lebar, membuktikan bahwa para siswa memiliki ketertarikan tinggi terhadap isu kesehatan jiwa.

Pemeriksaan kesehatan fisik terhadap siswa SMP PGRI 1 Dau. (foto: ist)

Kegiatan berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan fisik yang meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan lingkar lengan atas guna menghitung status indeks massa tubuh (IMT) masing-masing siswa. Pendekatan holistik ini memperlihatkan bahwa kesehatan mental tidak bisa dipisahkan dari kesehatan fisik.

Kepala Sekolah SMP PGRI 1 DAU Anna Susanti SPd memberikan apresiasi besar terhadap program ini. Dia menyampaikan bahwa para siswa merasa senang, antusias, dan mendapat wawasan baru terkait kesehatan jiwa, yang sebelumnya masih dianggap tabu atau sulit dipahami.

Program ini sejalan dengan sustainable development goals (SDGs), khususnya poin 3 (kehidupan sehat dan kesejahteraan) dan poin 4 (pendidikan berkualitas).

Lebih dari sekadar sosialisasi, kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas disiplin dalam membangun generasi muda yang sehat secara fisik dan mental, sekaligus menjadi pembelajaran aplikatif bagi mahasiswa kedokteran dan sejalan dengan pembelajaran pada ilmu kesehatan jiwa.

Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mampu mengenali kondisi psikologis dirinya, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi tangguh, siap menghadapi tantangan kehidupan, dan menjadi bagian dari generasi emas Indonesia yang sehat jiwa raga. (rds/hel)

Exit mobile version