INDONESIAONLINE – Baru-baru ini publik digegerkan dengan kasus keracunan yang menimpa 7 anak akibat mengonsumsi jajanan chiki ngebul atau Cikbul nitrogen cair di Tasikmalaya. Akibat dari kasus itu, Kementerian Kesehatan minta dinas kesehatan (dinkes) dan rumah sakit setempat untuk mewaspadai kasus serupa.  

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan menyampaikan bahwa laporan kasus keracunan Cikbul nitrogen cair terus meningkat. Oleh karenanya Kemenkes meminta agar semua pihak mewaspadai kasus tersebut. 

Meski ada peningkatan kasus, namun keracunan cikbul bukanlah masuk dalam ketegori Kejadian Luar Biasa (KLB). Hanya saja jika terjadi kasus serupa, dinkes atau RS setempat diharapkan segera lapor ke Kemenkes. 

Imbauan pelaporan kasus keracunan Cikbul itu tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes nomor SR.01.07/III.5/154/2023. Berikut ini bunyi surat edaran tersebut. 

Baca Juga  Pakar Farmasi Ungkap Asal EG-DEG Selain Obat Sirup Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Sehubungan dengan surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan, maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. 

Namun demikian jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih. 

Diketahui sebelumnya, kejadian keracunan 7 siswa itu dilaporkan sejak November 2022 lalu. Sebanyak 7 siswa dari SD di Kecamatan Leuwisaru, Kab. Tasikmalaya mengeluhkan pusing, mual hingga muntah. 

Kasus di Tasikmalaya tersebut membuat satu anak harus dilarikan ke rumah sakit. Karena mengalami nyeri perut mendadak dan perut bertambah besar. Diduga sang anak mengalami usus bocor.

Baca Juga  Kena Luka Bakar Jangan Diberi Pasta Gigi, Berikut Penjelasan Salah Kaprah Lainnya 

Beruntung kondisi anak tersebut telah membaik dan sudah boleh pulang. Begitu juga keenam anak lainnya juga sehat kembali. 

Sebagai informasi, penggunaan nitrogen cair dalam makanan baru-baru ini banyak dipasarkan, bahkan viral di media sosial. Biasanya jajanan nitrogen cair ini berupa makanan ringan berbahan tepung beras atau jagung. Kemudian disajikan dalam bentuk bulat, kering dan renyah. 

Sebelum disajikan, penjual akan menuangkan nitrogen cair ke wadah tersebut sehingga akan mengeluarkan asap.