INDONESIAONLINE– Awal tahun 2023 membawa semangat baru bagi BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar. Sebelumnya selama tahun 2022, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar mencapai kinerja optimal dalam melayani masyarakat.

Informasi yang diterima INDONESIAONLINE, BPJAMSOSTEK membayarkan klaim jaminan sebesar  Rp 280.152.902.847 untuk warga Blitar. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar, Hendra Elvian menyampaikan pembayaran klaim tersebut merupakan total keseluruhan pembayaran jaminan kepada peserta. 

Antara lain Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar  Rp 4.326.996.914,00   untuk 703 kasus, Jaminan Kematian (JKM) Rp17.993.200.000,00  dari 588 kasus, Jaminan Hari Tua (JHT) 18.446 Peserta sebesar  Rp 253.384.325.022,90, Jaminan Pensiun  (JP) 4.127 Pekerja,  Rp2.700.373.230,00   dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebanyak 1.850 pekerja  Rp1.748.007.680,00

“Tercatat hingga akhir Desember 2022 ada ribuan peserta dan ahli waris  yang menerima manfaat program BPJAMSOSTEK, termasuk beasiswa bagi anak peserta akibat cacat total tetap maupun meninggal dunia karena kecelakaan kerja atau meninggal dunia di luar kecelakaan kerja jika sudah menjadi peserta minimal 3 tahun berhak mendapatkan beasiswa untuk 2 (dua) orang anaknya, untuk biaya pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi total 174 juta,” kata Hendra.

Baca Juga  Rem Blong Truk Masuk Jurang di Blitar, Sopir dan Anaknya Terjepit di Dalam Kabin

Hendra Elvian juga menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah memberikan bantuan Beasiswa ke 196 Anak (ahli waris) sebesar Rp 576.000.000, untuk besaran bantuan beasiswa yang diberikan TK/SD Rp 1.500.000 per tahun, SMP Rp 2.000.000 per tahun, SMA Rp 3.000.000 per tahun dan Perguruan Tinggi sebesar Rp 12.000.000 per tahun dengan batas usia maksimal 23 tahun atau belum bekerja juga belum menikah.

“Jumlah peserta yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan Blitar di tahun 2022 tercatat 172.208 pekerja, terdiri dari sektor formal 7.211 Badan Usaha 93.958 pekerja, Sektor Informal 21.410 pekerja dan sektor Jasa Konstruksi sebanyak 56.840 Pekerja dari 3.141 proyek yang ada di Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek,“ imbuh Hendra.

Hendra menambahkan, di tahun 2023 pihaknya akan lebih masif dalam memberikan edukasi perlindungan jaminan sosial ke masyarakat pekerja di wilayah Blitar Raya, khususnya pekerja sektor Informal, antara lain nelayan, petani, pedagang, tukang ojek, dan lainya. Tidak lupa Hendra sangat mengapresiasi Pemerintah Kota dan Kabupaten Blitar Raya yang sudah memberikan dukungan terhadap BPJAMSOSTEK Blitar.

Baca Juga  Crazy Rich Wahyu Kenzo Terancam Penjara 20 Tahun Usai Lakukan Dugaan Penipuan Rp 9 T

“Semoga di tahun 2023 perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja makin meningkat menuju Total Workers Coverage atau perlindungan menyeluruh bagi pekerja,” tukasnya.

Lebih lanjut Hendra menambahkan, jika saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang mengkampanyekan program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda “SERTAKAN” dimana menumbuhkan kepedulian setiap orang untuk membangun kesadaran Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Melalui program ini seseorang bisa mendaftarkan orang lain atau keluarganya yang bekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Adapun untuk pembayaran iuran dapat dilakukan secara auto debet melalui kanal – kanal bayar yang saat ini makin banyak sehingga pekerja dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat.

Begitu besar manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja. Ditegaskan Hendra, kesadaran akan jaminan sosial itu sangat penting dalam upaya mengantisipasi apabila terjadi risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, pensiun dan juga kehilangan pekerjaan.

“Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mengkampanyekan Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan dengan tagline “Kerja Keras Bebas Cemas” guna memastikan Perlindungan Jaminan Sosial akan dampak risiko yang akan terjadi,” pungkasnya.