Beranda

Kuku Bisa Deteksi Manusia Panjang Umur atau Tidak

Kuku Bisa Deteksi Manusia Panjang Umur atau Tidak
Membersihkan kuku. Ternyata kuku bisa menjadi salah satu pendeteksi umur manusia. (istock)

INDONESIAONLINE – Umur panjang, mungkin, jadi dambaan semua manusia. Namun, umur panjang tidak hanya dilihat dari kebugaran tubuh seseorang, tetapi juga kuku.

Ya, kuku jari tangan bukan hanya sekadar pelindung ujung jari, melainkan bisa menjadi indikator penting tentang seberapa baik seseorang menua, bahkan berapa lama kemungkinan hidup.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh seorang ahli umur panjang  David Sinclair. Dia mengatakan kecepatan pertumbuhan kuku jari dapat memberi tahu berapa lama angka harapan hidup dan seberapa baik penuaan yang Anda alami.

Profesor genetika di Harvard Medical School ini mengatakan, pertumbuhan kuku menjadi indikator utama seberapa efisien tubuh meregenerasi sel-sel sehat.

Sinclair mengatakan, kuku yang tumbuh lebih cepat bisa jadi menunjukkan tingkat penuaan yang lebih lambat. “Laju pertumbuhan kuku merupakan indikator yang sangat baik tentang seberapa cepat Anda menua,” ujar Sinclair dalam siarannya, melansir Times of India.

Sinclair kemudian mengutip sebuah penelitian dari tahun 1979 silam. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa laju pertumbuhan kuku mingguan menurun sekitar 0,5 persen per tahun sejak usia 30 tahun.

“Pertumbuhan kuku yang lebih cepat dari ini menunjukkan bahwa Anda menua lebih lambat dari rata-rata,” ujar Sinclair menjelaskan temuan studi.

“Saya memperhatikan apakah kuku saya melambat pertumbuhannya atau tidak. Setiap kali saya harus menggunting kuku, saya berpikir, sudah berapa lama saya menggunting kuku?” tambahnya.

Penampilan kuku juga bisa berubah menjadi lebih kusam dan rapuh. Tak sedikit juga kuku yang menguning saat seseorang menua. Hal ini utamanya disebabkan karena sirkulasi darah yang melambat dan menyebabkan lebih sedikit nutrisi yang mencapai kuku.

Kondisi kuku yang bisa menandakan masalah kesehatan

Selain sebagai indikator usia biologis, kondisi kuku juga bisa mengungkap adanya masalah kesehatan serius. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah nail clubbing, yaitu perubahan bentuk kuku yang melebar dan melengkung di sekitar ujung jari.

Jika saat menekan kedua kuku ibu jari atau jari telunjuk secara bersamaan dan tidak muncul celah berbentuk berlian di antara kuku tersebut, kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan serius.

Nail clubbing bisa terjadi pada orang sehat tapi dalam beberapa kasus, kondisi ini menjadi indikasi penyakit serius seperti gangguan paru-paru kronis, penyakit jantung, atau rendahnya kadar oksigen dalam tubuh.

Selain itu, munculnya bintik hitam di bawah kuku perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda melanoma, salah satu jenis kanker kulit yang berbahaya. Begitu pula dengan munculnya garis putih atau bintik-bintik di kuku bisa menjadi tanda kekurangan mineral, seperti zinc, kalsium, atau zat besi, serta kemungkinan adanya infeksi jamur.

Penelitian yang diungkapkan Sinclair menunjukkan bahwa kuku dapat menjadi indikator penting dalam menilai laju penuaan seseorang. Semakin cepat kuku tumbuh, semakin lambat proses penuaan yang dialami. Ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki kesehatan yang lebih baik dan berumur panjang.

Meski demikian, pertumbuhan kuku bukan satu-satunya faktor penentu usia panjang. Banyak faktor lain seperti pola makan, gaya hidup, dan genetika yang juga berperan penting.

Dengan memperhatikan kesehatan kuku, Anda bisa mendapatkan petunjuk awal tentang kondisi tubuh sendiri, kemudian mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang. (mt/hel)

Exit mobile version