INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar pelantikan jajaran wakil rektor (warek), dekan, dan ketua lembaga untuk masa bakti 2025–2029. Acara yang berlangsung pada Jumat (15/8/2025) itu dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi CAHRM CRMP.
Dalam arahannya, Prof Ilfi menekankan bahwa posisi yang baru disandang bukan hanya soal administrasi, melainkan amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Ia menegaskan, “Kita semua adalah pemimpin bagi sivitas akademika, terutama mahasiswa. Tugas ini berat, sehingga harus dijalani dengan penuh ketulusan dan kesungguhan.”
Prof Ilfi menganalogikan masa kepemimpinan ke depan seperti perjalanan kapal besar. “Kita berlayar menuju tujuan bersama: menjadikan UIN Maliki Malang unggul dan bereputasi internasional. Empat tahun mendatang, capaian itu harus nyata,” tegasnya. Menurut rektor, keberhasilan akan terlihat dari pengakuan internasional terhadap dosen sebagai akademisi dan kemampuan mahasiswa bersaing secara global.
Sebagai langkah awal, Prof Ilfi menetapkan program kerja 100 hari pertama sebagai tolok ukur. “Sebelum resmi dilantik, seluruh pejabat sudah menandatangani pakta integritas. Jika target 100 hari tidak tercapai, tentu ada tindak lanjut. Semua dipilih karena kapasitasnya, bukan coba-coba,” ujarnya.
Fokus utama jangka pendek ini diarahkan pada peningkatan mutu akademik, daya saing lulusan, serta percepatan indikator kinerja.
Prof Ilfi juga menegaskan bahwa arah kebijakan UIN Maliki sejalan dengan prioritas Kementerian Agama dengan menjunjung nilai kemanusiaan dan semangat kebersamaan. “Mulai hari ini, mari kita tinggalkan masalah masa lalu. Yang ada di hadapan kita hanyalah bagaimana menjadikan kampus ini terbaik, baik di Indonesia maupun dunia,” ucapnya.
Prof Ilfi menambahkan bahwa pendidikan harus unggul, ramah, dan terintegrasi, tidak sekadar mengejar akreditasi, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa seluruh fakultas memiliki tanggung jawab dalam memberdayakan ekonomi umat. “Indonesia menargetkan posisi sebagai pusat ekonomi syariah dunia tahun 2029. UIN Maliki harus berkontribusi, bukan hanya melalui fakultas ekonomi, melainkan juga pesantren dan semua elemen kampus,” ungkapnya.
Transformasi digital menjadi fokus berikutnya, terutama dalam pelayanan berbasis teknologi untuk mahasiswa. Selain itu, isu lingkungan global mendapat perhatian dengan penguatan ekoteologi dan riset yang mendukung sustainable development goals (SDGs). “Partisipasi kita terhadap isu ekologi akan menentukan posisi UIN Maliki di mata dunia,” tambah rektor.
Kepada keluarga pejabat yang baru dilantik, Prof Ilfi menyampaikan pesan khusus. “Bapak, Ibu, ikhlaskan pasangan Anda untuk mengabdi sepenuh hati. Jika kampus memanggil, ia harus hadir. Insya Allah, UIN Maliki adalah tempat yang aman,” katanya disambut senyum hadirin.
Prof Ilfi juga memaparkan arah strategis tiap fakultas dan lembaga. Fakultas Ekonomi diperkuat untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat dan industri halal. Fakultas Sains dan Teknologi dituntut melahirkan lulusan yang kompetitif di level nasional maupun internasional dengan landasan keagamaan yang kokoh. Lembaga Penjaminan Mutu didorong menjaga standar pembelajaran dan meraih akreditasi internasional. Sementara itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan memberi dampak nyata, khususnya terkait isu lingkungan.
Sebagai penutup, rektor kembali menegaskan pentingnya kerja sama lintas unit. “Fakultas, lembaga, hingga program studi adalah satu kesatuan. Mari kita buktikan bersama, empat tahun ke depan UIN Maliki Malang benar-benar layak menyandang predikat kampus berkelas dunia,” pungkasnya. (ads/hel)