INDONESIAONLINE – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KAB) dan RSD. dr. Soebandi Jember bersinergi dengan BKKBN Propinsi Jatim dan juga Kodim 0824 Jember, membuka layanan J-Komandan untuk kaum perempuan.

J-Komandan yang diambil dari akronim Jember Kontrasepsi Mantap dan Aman ini memberikan layanan pemasangan alat kontrasepsi bagi kaum perempuan yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, dengan jumlah pendaftar mencapai 163 orang, namun dinyatakan lolos screening dan mengikuti pemasangan alat kontrasepsi tinggal 132 orang.

Plt. Direktur Rumah Sakit dr. Soebandi Jember dr. Hendro Sulistiono, dalam siaran persnya menyatakan, bahwa kegiatan J-Komandan merupakan kerjasama antar instansi, dimana pemasangan alat kontrasepsi ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu, dimana jarak kehamilan ibu bisa terkontrol.

Baca Juga  Anggota Fraksi PKS di DPR RI Potong Gaji untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

“Kegiatan ini merupakan kerjasama antara RSD dr. Soebandi dengan DP3KAB Jember, BKKBN Jatim dan Kodim Jember, dimana kegiatan pemasangan alat kontrasepsi ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu, karena dengan adanya alat kontrasepsi jarak kehamilan bisa terkontrol dan dikendalikan,” ujar dr. Hendro Sulistiono Minggu (17/7/2022).

Dr. Hendro menambahkan, bahwa dalam program J-Komandan ini ada 31 orang yang tidak lolos screening mengikuti pemasangan alat kontrasepsi, dimana tidak lolosnya peserta J-Komandan dikarenakan beberapa hal, diantaranya memiliki sakit TBC, sedang hamil, obesitas dan hipertensi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Komandan Kodim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan, kepada sejumlah wartawan, Dandim mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran TNI dalam mensukseskan program pemerintah yaitu KB.

Baca Juga  Lantik 34 Pejabat, Bupati Kediri: Harus Peka dan Lebih Responsif

Dimana KB merupakan sebagai upaya kontrol dari pengendalian perkembangan penduduk, sehingga dengan adanya kontrol ini, pemerintah mampu memprediksi secara komprehensif dalam memenuhi kebutuhan sarana pangan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan masyarakat lainnya dalam kurun waktu tertentu.

“Kegiatan ini merupakan peran TNI dalam membantu program KB yang dicanangkan pemerintah, sehingga kami berharap semua pihak juga harus mendukung program ini, dan kehadiran TNI dalam program ini untuk mengawal agar berjalan sesuai rencana,” pungkas Dandim Jember Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan. (*)