INDONESIAONLINE – Peningkatan kemampuan (upgrading) dosen dalam menulis artikel terus dilakukan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Upaya itu salah satunya dilakukan oleh Fakultas Humaniora dengan menggelar
Program Energize Your Academic Writing.

Program diikuti oleh para dosen Prodi Bahasa dan Sastra Arab. Dosen yang ikut tengah menyelesaikan penulisan artikel guna diproyeksikan untuk jurnal internasional.

Wakil Dekan Bagian Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Humaniora Dr Muassomah menjadi pakar penulisan artikel yang dihadirkan.  Dalam kesempatan itu, Muassomah memberikan motivasi kepada para peserta bahwa peluang kajian Bahasa dan Sastra Arab terbuka lebar untuk diterima dalam jurnal internasional.  Sebab, telah banyak dijumpai jurnal yang scope-nya pas bidang bahasa dan sastra Arab. “Kajian linguistik dan sastra Arab sangat terbuka,” ujarnya.

Baca Juga  Fakultas Syariah UIN Maliki Malang Tindak Lanjuti MoU dengan Youngsan University Korea Selatan

Pihaknya juga memaparkan teknik yang tepat dalam menentukan isu artikel. Dijelaskan, artikel yang transformatif, mengandung kontroversi, mengandung unsur genting dan tengah trend banyak dilirik oleh jurnal internasional. Namun, tak harus semua isu diambil. Salah satu isu saja yang diambil sudah cukup dan dapat digunakan dalam menentukan isu.

Para peserta juga diimbau untuk memahami perihal komponen penulisan paragraf. Menurut Muassomah, penulisan paragrap yang efektif harus memenuhi point sentence, reasoning, example, serta concluding sentence.

Bukan hanya itu. Dia juga menyampaikan agar dalam menyusun kerangka artikel harus disesuaikan dengan struktur yang disyaratkan pada kebanyakan jurnal internasional, yakni  introduction, literature review, method, results, discussion, serta conclusion.

Baca Juga  Top! 2 Mahasiswa Unisba Raih Juara di Porprov Jatim, Bawa Harum Nama Kabupaten Blitar

Sementara itu, Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Dr Abdul Basid mengharapkan para dosen
memiliki kemampuan yang bagus dalam penulisan artikel, termasuk juga mampu men-submit jurnal internasional.

“Semoga  pelatihan ini membawa dampak positif, dan semua bisa submit dan publis di jurnal internasional,” pungkasnya. (as/hel)