Beranda

Listrik Padam, 24 Pasien di RS Gaza Meninggal

Listrik Padam, 24 Pasien di RS Gaza Meninggal

INDONESIAONLINE – Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza mengatakan 24 pasien di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa meninggal dalam waktu 48 jam terakhir karena listrik padam.

Adapun peristiwa ini terjadi saat pasukan Israel terus melakukan penggeledahan di RS tersebut untuk mencari tempat persembunyian Hamas.

“24 pasien meninggal dalam 48 jam terakhir di rumah sakit Al-Shifa karena peralatan medis penting berhenti berfungsi karena pemadaman listrik”, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, dikutip dari Al Arabiya dan AFP, Sabtu (18/11/2023).

Adapun situasi ini terjadi tak lama setelah Israel menyetujui permintaan Amerika Serikat untuk mengizinkan dua truk bahan bakar masuk ke Gaza setiap hari.

Sebelumnya PBB telah mengingatkan bahwa kekurangan bahan bakar telah menghentikan pengiriman bantuan dan membuat orang berisiko kelaparan.

Rumah sakit Al-Shifa sendiiri kini menjadi incaran utama Israel. Mereka menuduh RS terbesar di Gaza itu sebagai pusat komando militer Hamas.

Sedangkan Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka memiliki pusat komando di rumah sakit itu, di mana ribuan orang, termasuk pasien yang terluka dan bayi prematur, berada di dalamnya. Pihak rumah sakit juga membantah klaim Israel tersebut.

Israel telah berjanji untuk “menghancurkan” Hamas sebagai tanggapan terhadap serangan kelompok tersebut pada tanggal 7 Oktober, ketika mereka menerobos perbatasan militer Gaza dan menewaskan sekitar 1.200 orang.

Hamas juga menyandera sekitar 240 orang dalam serangan besar-besaran itu.

Rentetan serangan udara dan darat tentara Israel telah menewaskan 12.000 orang, termasuk 5.000 anak-anak, menurut Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007.

Exit mobile version