Majelis Cinta Umat Abah Anton: Merangkul Suara Emak-Emak di Balik Deru Pilkada

Majelis Cinta Umat Abah Anton: Merangkul Suara Emak-Emak di Balik Deru Pilkada
Calon Wali Kota Malang Abah Anton di Majelis Cinta Umat (ist)

INDONESIAONLINE – Di tengah hiruk pikuk kontestasi Pilkada Kota Malang, Calon Wali Kota Moch Anton, yang akrab disapa Abah Anton, memilih jalan berbeda merangkul hati masyarakat. Bukan dengan hingar bingar kampanye, melainkan melalui lantunan doa dan siraman rohani dalam “Majelis Cinta Umat.”

Setiap malam Jumat, kediaman Abah Anton di Jalan Tlogo Indah bertransformasi menjadi lautan mukena putih. Ribuan emak-emak khusyuk melantunkan doa, memadati majelis yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini.

“Yang membuat saya terenyuh, ibu-ibu ini rutin hadir, bahkan rela iuran untuk sewa angkutan,” ungkap Abah Anton dengan haru, Jumat (27/9/2024).

Bukan sekadar ajang pengajian biasa, Majelis Cinta Umat menjelma menjadi ruang silaturahmi dan edukasi spiritual bagi para ibu. Kehadiran Abah Anton, sosok yang lekat dengan citra religius, kian menambah daya tarik majelis ini.

“Hati saya tenang setiap kali hadir di sini,” tutur Dewi Suarni (63), salah seorang jamaah setia yang rela menempuh perjalanan jauh bersama 20 tetangganya.

Meski gaung Pilkada Kota Malang kian kencang, Abah Anton menegaskan bahwa majelis ini sama sekali tak bermuatan politis. “Ini bukan kampanye. Saya hanya ingin mengajak seluruh jamaah untuk istiqomah dan bersama-sama memakmurkan majelis-majelis di Kota Malang,” tegasnya.

Keberadaan Majelis Cinta Umat menunjukkan bahwa spiritualitas memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Di tengah gempuran janji politik, Abah Anton menawarkan pendekatan humanis yang menyentuh sanubari, khususnya emak-emak, yang memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika politik Kota Malang.

Menarik untuk menantikan, sejauh mana “kekuatan doa” dari ribuan emak-emak ini akan berpengaruh pada peta politik Kota Malang di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *