Muhammad Adi Satryo penjaga gawang Persik Kediri.(foto : istimewa)

JATIMTIMES – Manajemen Persik Kediri menahan Muhammad Adi Satryo untuk ikuti training center atau TC bersama Timnas Indonesia U-23. Ada sejumlah alasan yang membuat manajemen Persik Kediri mengambil kebijakan tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Anwar Bahar Basalamah, Media Officer Persik Kediri, menyebutkan penahanan terhadap Adi Satryo tersebut tak lepas dari kondisi tim internal Persik Kediri saat ini.

Persik Kediri saat ini hanya memiliki 1 penjaga gawang aktif yaitu Fajar Setya Jaya. Sedangkan untuk tiga penjaga gawang lainnya seperti Dikri Yusron, Dian Agus Prasetyo dan Misbahul Akmal terdeksi positif Covid-19. 

Praktis, bila Adi Satryo mengikuti panggilan Timnas, secara otomatis Persik Kediri dalam mengarungi kompetisi Liga di pekan ke-23 nanti hanya memiliki 1 penjaga gawang saja. 

Baca Juga  Nasib Barcelona, Kehilangan 2 Trofi dalam 10 Hari

“Kita telah berikan surat tembusan kepada PSSI yang intinya meminta agar Adi Satryo untuk tetap berada di tim untuk mengikuti kompetisi BRI Liga 1. Dan Alhamdulillah, PSSI mengerti dengan keadaan tim Persik Kediri saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Basalamah mengaku, Adi Satryo masih bisa mengikuti agenda Timnas selanjutnya, apabila memang kondisi kiper yang dimiliki Persik Kediri telah sembuh satu per satu.

Sebagai informasi, program TC timnas U-23 Indonesia dimulai pada Jumat (4/2/2022) kemarin. Agenda tersebut merupakan langkah timnas U-23 Indonesia mempersiapkan diri menghadapi Piala AFF U-23 2022 di Kamboja. Sebanyak 29 nama dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC timnas U-23 Indonesia yang digelar di Bali.

Baca Juga  Dorong Pengembangan Sport Preneur di Lumajang, Tim Kedaireka Unisba Blitar Gelar Pelatihan Arung Jeram  



Eko Arif Setiono