INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, gandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang gelar Ngopi Yuk, Kamis (7/9/2023).

Ngopi Yuk (Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk) merupakan inovasi anyar UIN Maliki Malang dan OJK untuk terus mendorong peningkatan kemampuan dam pengetahuan para mahasiswa dalam hal keuangan digital.

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA melalui Wakil Rektor II Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana, MSi menyampaikan, ini merupakan kegiatan strategis dalam upaya meningkatkan wawasan, literasi para mahasiswa untuk lebih terbuka tentang keuangan, terlebih pada era digitalisasi seperti saat ini.

“Era disrupsi berdampak luar biasa,” kata Ning Ilfi, sapaan akrab Wakil Rektor AUPK UIN Maliki Malang ini.

Dampak disrupsi berimbas kepada struktur kehidupan sosial masyarakat. Ning Ilfi mencontohkan, maraknya game online, judi online, bahkan kasus-kasus prostitusi yang menyasar dan lebih banyak membawa dampak negatif.

Baca Juga  Punya SDM dan Sarana Unggul, UIN Malang Siap Ditunjuk Gelar PPG Pra-Jabatan

” Mulai anak hingga orang dewasa semua kena dampaknya,” ujarnya.

Menghadapi perkembangan yang semakin kompleks, mahasiswa harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni. Terlebih lagi dalam rangka memberikan kebermanfaatan terhadap masyarakat.

Para mahasiswa harus menjadi agen perubahan, memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya Fakultas Ekonomi yang tentunya harus memberikan pemahaman tentang ekonomi yang sesuai dengan kaidah yang ada.

“Berikan pendidikan pada masyarakat dengan adanya dampak negatif itu. Makanya, mahasiswa yang harus berikan pembelajaran luas pada masyarakat,” katanya.

OJK Malang Apresiasi Peserta Ngopi Yuk

Di kesempatan sama, Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri melalui Kabag Pengawasan Industri Keuangan Keuangan Non Bank, Pasar Modal dan Edukasi Konsumen OJK Malang Nilam Yunida menambahkan, Gen Z dan Milenial mendominasi dalam sensus penduduk.

Baca Juga  UIN Malang dan Universitas Antwerp Belgia Teken Kerja Sama Student Mobility Program

Tentu, usia produktif beberapa tahun kedepan akan banyak diisi oleh kelompok ini. Mereka nantinya akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi bangsa.

Karena itulah, dalam sambutannya ia menegaskan, untuk dapat memberikan perhatian khusus pada kelompok ini. Dengan perhatian atau intervensi positif, maka diharapkan kelompok produktif ini kedepan mendongkrak geliat perekonomian bangsa.

“Perlu mendapatkan perhatian khusus, agar nantinya bisa mendriver dan mengaklesarasi ekonomi. Generasi Indonesia mampu untuk mempengaruhi sektor ekonomi,” paparnya.

Selain itu, Nilam juga memberikan apresiasi atas semangat atau antusias para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Ngopi Yuk.

Menurutnya, hal ini menandakan kemauan para mahasiswa untuk memahami tentang literasi produk keuangan dan layanan jasa keuangan sangatlah tinggi.

“Apresiasi pesertanya begitu banyak. Ada 525 peserta yang hadir offline dan ada 655 peserta yang hadir online. Ini luar biasa,” pungkasnya (as/dnv).