1/ Berhitung
Hitunglah berapa banyak kata yang kau lahirkan
dalam hitungan hari. Lantas bercerminlah.
Biarkan cahaya kaca mengurainya
dan membaca dirimu.
Kalau kau mujur, maka puluhan ribu ka
ta yang kau lahirkan
hanya akan tersisa tiga
yang membuatmu berani menatap kehidupan
dengan tabah karang lautan.
Aku, Cinta, Kamu.
Maka, kematian pun akan beringsut malu
dan menunggu di depan pi
ntu.
2/ Helai Sayap
Dicabutnya helaian rambut yang memutih perak
Serupa guguran dedaunan pohon bidara
yang dipungut para malaikat.
Dan aku pun mencatat: “karena semua memiliki tep
i dan ada batas yang tidak bisa dinaiki lagi. Walau kau memiliki sayap serupa Jibril.”.
Dan segala yang menua dalam sinar keperak-perakan akhirnya tanggal
di makan usia. Hanya bisa sampai di pangkal bidara.
“Kita ternyata semakin menua, sayang.”
3/ Usia Menua
Kita yang menua akhirnya rela.
Segala kisah hanyalah lembar demi lembar cerita
yang harus diselesaikan.
Walau air mata masih saja harus kita lahirkan.
Tak bisa bermuara pada tanda titik.
Aku menatapnya serupa akar pohon bidara
yang rela mengasuh gejolak nil dan eufrat.
Dan, entah kapan aku bisa menuliskan tanda titik dengan kalimat,
“kita pun tersenyum bersama. Aku di rintik hujan malam dan kau di sana dalam gelak tawa bersama bidadari kita. Mata kita sejenak menatap langit.”
4/
Jika hari membuatmu lelah, rebahlah sejenak.
Bahu ini masih setia.
Serupa kursi-kursi kayu di stasiun kereta tua.
Yang tabah belajar merawat sunyi. Dan tak akan merantai
niatmu untuk kembali pergi.
Bahu ini masih setia.
Untuk lelah dan amarah
yang kau simpan pada malam.
Rebahlah.
5/ Kata Usia
Ketika Sidratil Muntaha diliputi sesuatu yang meliputinya.
Cinta menghidupkan dedaunan dengan bilangan tak terbilang.
Tak ada musim yang akan mencabut dan mencerabutnya.
Walau kita kini saling membelakangi.
Dedaunan cinta itu akan tumbuh tak terbilang
dan tak akan hilang.
Walau tak ada lagi kata-kata: aku cinta padamu.
6/ Bidara
Demi cahaya yang diliputi cahaya. Jejak kita akan selalu ada di lembar kulit pohon bidara.
*Penulis: hanya pecinta kopi