INDONESIAONLINE – Memasuki akhir musim hujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang masih harus waspada. Pasalnya, beberapa kawasan tersebut tercatat sebagai kawasan yang sering mengalami kekeringan saat musim panas.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, terdapat sejumlah desa di 8 kecamatan yang rawan bencana kekeringan saat musim panas. Kedelapan kecamatan tersebut adalah Lawang, Jabung, Donomulyo Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak dan Sumberpucung.
“Kalau potensi kekeringan baru terjadi tahun ini atau tidak, kita masih belum tahu. Kita harus menunggu prakiraan iklim dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengenai musim kemarau tahun ini, ” kata Kepala Divisi Darurat dan Logistik. BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Sadono mengatakan secara khusus tidak ada persiapan antisipasi, hanya untuk kebutuhan penanganan darurat bencana kekeringan BPBD memiliki 3 truk tangki yang siap beroperasi untuk mensuplai air di lokasi bencana kekeringan. Dimana, setiap unitnya memiliki kapasitas 5 ribu liter air.
“Selain itu juga ada 3 tangki portable yang masing-masing berkapasitas 4 ribu liter air. Dan bisa disalurkan dengan kendaraan terbuka,” kata Sadono.
Menurutnya, keadaan darurat kekeringan seharusnya tidak lagi terjadi berulang kali. Seharusnya jika ada upaya untuk meminimalisir terjadinya atau dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut.
“Seperti kekeringan di beberapa desa yang dulu terjadi dan tidak terjadi lagi, karena sudah ada program pipa dan pemboran dari pemangku kepentingan lainnya,” pungkas Sadono.
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan musim panas akan dimulai. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG pada Februari, hujan masih akan turun.