INDONESIAONLINE – Seorang miliarder properti terkemuka di Vietnam bernama Truong My Lan dihukum mati pada hari Kamis (11/04) karena menggelapkan dana senilai US$44 miliar (sekitar Rp702,6 triliun) dari Saigon Commercial Bank, salah satu bank terbesar di negara itu.

Vonis ini menjadikannya perempuan pertama di Vietnam yang dijatuhi hukuman mati atas kejahatan kerah putih.

Kasus Truong My Lan merupakan salah satu kasus penipuan bank terbesar dalam sejarah dunia. Ia dituduh menggunakan jaringan perusahaan cangkang dan orang-orang kepercayaannya untuk mendapatkan pinjaman bank besar dengan dokumen palsu selama 11 tahun.

Uang pinjaman tersebut kemudian digunakan untuk membiayai berbagai proyek properti dan bisnisnya. Jaksa penuntut mengatakan bahwa Truong My Lan mungkin tidak akan pernah bisa mengembalikan dana yang digelapkannya tersebut.

Baca Juga  Joe Biden Samakan Hamas dengan Putin

Beberapa pihak meyakini bahwa vonis hukuman mati adalah cara pengadilan untuk mendorong Truong My Lan mengembalikan sebagian dari uang yang hilang.

Kasus ini juga menjadi bagian dari kampanye anti-korupsi “Blazing Furnaces” yang digagas oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.

Kampanye ini bertujuan untuk memberantas korupsi yang merajalela di Vietnam, yang dianggap sebagai ancaman terhadap monopoli kekuasaan Partai Komunis.

Siapa Truong My Lan?

Truong My Lan, yang kini berusia 67 tahun, berasal dari keluarga keturunan Tionghoa-Vietnam di Ho Chi Minh City. Ia memulai karirnya sebagai penjual kosmetik, namun kemudian sukses membangun bisnis properti yang besar.

Pada tahun 2011, ia diizinkan untuk menggabungkan tiga bank kecil yang kekurangan dana menjadi Saigon Commercial Bank.

Baca Juga  Tentara Israel Serbu Rumah Khatib Masjid Al-Aqsa

Namun, jaksa mengatakan bahwa dia sebenarnya mengendalikan lebih dari 90% saham bank tersebut melalui perusahaan cangkang dan orang-orang kepercayaannya.

Truong My Lan diduga menggunakan berbagai modus penipuan untuk menggelapkan dana bank. Ia mengangkat orang-orangnya sendiri sebagai manajer bank dan memerintahkan mereka untuk menyetujui pinjaman besar kepada perusahaan cangkang yang dia kendalikan.

Ia juga diduga memberikan suap kepada para pejabat bank untuk memastikan pinjamannya tidak pernah ditelusuri.

Kasus Truong My Lan telah menggemparkan Vietnam dan memicu perdebatan tentang korupsi dan sistem peradilan di negara itu.