INDONESIAONLINE – Nelayan Desa Pesisir, Kecamatan Besuki  Situbondo, bernama Sumiyanto dinyatakan hilang setelah perahu yang digunakannya untuk mencari ikan ditemukan terdampar di Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura. Hingga kini, tidak diketahui keberadaan korban.

Saat pertama ditemukan, perahu miliik korban dalam kondisi mengalami kerusakan. Yaitu katir sebelah kanan patah dan kondisi mesin dalam keadaan hidup. Barang barang milik Sumiyanto di dalam perahu masih lengkap. Termasuk HP seluler Nokia miliknya.

Mengetahui hal tersebut, warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke Kantor Desa Bancamara untuk kemudian dilanjutkan ke instansi terkait.

“Saya pertama menemukan. Kapal rusak di bagian katir kanan patah dan mesin masih hidup,” ujar Nihrawi, warga Dusun Lembana, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Sumenep.

Baca Juga  Begal Payudara Ditangkap di SPBU, Sempat Dihajar Massa

Kabar tersebut secara cepat menyebar hingga  Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mendapatkan laporan.

Dari data Pusdalops BPBD Situbondo, diketahui korban pada Rabu (30/8/2023 berangkat seorang diri mencari ikan dari perairan Besuki di Kabupaten Situbondo dengan menggunakan perahu fiber ke perairan Santos, masuk perairan Kabupaten Sumenep, Pulau Madura.

“Benar nelayan dari Desa Pesisir dinyatakan hilang. Perahu yang digunakan untuk mencari ikan ditemukan terdampar di Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep tanpa diketahui keberadaan korban,” ungkap Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo Puriyono, Kamis (31/8/2023).

Lebih lanjut, Puriyono mengungkapkan istri korban pada hari Rabu siang sudah mencoba menghubungi korban, namun tidak ada jawaban. Beberapa saat kemudian ada telepon masuk dari kepala desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, bahwa kapal korban terdampar di wilayahnya.

Baca Juga  Dahsyatnya Ledakan Bahan Mercon di Blitar, Potongan Tubuh Korban Ditemukan Hingga Radius 150 Meter

“Keluarga korban langsung lapor ke Kantor Desa Pesisir, kemudian dilanjutkan ke polsek setempat, hingga laporan masuk ke Pusdalops BPBD,” imbuhnya.

Puriyono mengaku, pihaknya bersama instansi terkait sudah mendatangi kediaman korban untuk mengunpulkan data serta berkoordinasi terkait langkah apa yang akan dilakukan.

Untuk upaya pencarian korban, anggota Pusdalops BPBD Situbondo berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Jember dan instansi terkait kemudian juga berkordinasi dengan Basarnas Pos Sumenep, Satpolair dan tim SAR Sumenep.

“Hingga saat ini korban masih belum ditemukan keberadaannya,” pungkas Puriyono. (ws/hel)