Ilustrasi. (Foto: Kompas.com)

INDONESIAONLINE– Pembangunan tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen akan segera dimulai. Direncanakan pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2023.

Menurut informasi yang diterima INDONESIAONLINE, sebanyak 24 desa di Kabupaten Blitar akan dilintasi tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen. Ke-24 desa tersebut berada di lima kecamatan dengan rincian 6 desa di Kecamatan Kademangan, 6 desa di Kecamatan Kanigoro, 5 desa di Kecamatan Selopuro, 4 desa di Kecamatan Talun dan 3 desa di Kecamatan Kesamben.

“Pembangunan jalan tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen atau Agungblijen direncanakan mulai tahun depan. Di Kabupaten Blitar, pembangunan jalan tol saat ini dalam tahap konsultasi publik,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Izul Marom.

Setelah konsultasi publik, akan dilakukan survei Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta studi lain sebelum proses seperti pembebasan lahan. Menurut Izul, soal pelaksanaan AMDAL, pembebasan lahan dan realisasi pembangunan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Tol Agungblijen akan melintasi wilayah Kabupaten Blitar sepanjang 32,08 kilometer. Dengan luas total sekitar 269,3 hektar.

“Karena ini kewenangan pemerintah pusat, kami mengikuti dan mendukung pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Kabupaten Blitar ini,” imbuhnya.

Sekadar informasi, rencana pembangunan jaringan jalan tol Tulungagung-Kepanjen merupakan skema pembangunan infrastruktur jaringan jalan yang diprakarsai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Rencananya, Tol Tulungagung-Kepanjen akan menjadi sisi selatan dari jalan tol yang menghubungkan Kota Tulungagung-Kepanjen. Rencananya jaringan jalan tol Tulungagung-Kepanjen akan terhubung langsung dengan Ruas Tol Kertosono-Kediri-Tulungagung dan Ruas Tol Malang-Kepanjen.