Polisi memeriksa tubuh korban Tulin. (Foto: Humas Polres Blitar)

INDONESIAONLINE-Ketenangan warga Blitar selatan mendadak dihebohkan dengan kejadian meninggal dunia. Seorang warga Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dikabarkan meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Menurut informasi yang dihimpun dari polisi, korban yang tewas dengan cara digantung itu bernama Tulin (52). Korban gantung diri di rumahnya pada Kamis (24/2/2022). Tulin bunuh diri di sebuah rumah yang dikunci dari dalam.

”Korban berperilaku mencurigakan sebelum ditemukan tewas dengan cara gantung diri. Melihat anaknya bertingkah mencurigakan, ibu korban Kasimah kemudian meminta bantuan tetangga untuk membuka paksa pintu rumah,” kata Kapolsek Lodoyo Barat, AKP Tamim Anwar.

Setelah pintu kamar tidur berhasil dibuka, ibu korban kaget dan histeris karena melihat anaknya sudah dalam posisi tergantung. Kasimah dan tetangganya berusaha cepat menurunkan korban dari gantungan, berharap nyawanya masih bisa diselamatkan. Namun nasib berkata lain, ketika berhasil diturunkan ternyata korban sudah meninggal.

“Kejadian ini kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Lodoyo Barat,” imbuhnya.

Informasi yang diperoleh polisi dari pihak keluarga menyebutkan, korban diduga mengalami depresi akibat penyakit paru-paru yang sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh. Ibu korban mengatakan bahwa anaknya sering berteriak dan merasakan sakit di dadanya karena penyakitnya. Dan sudah lama berobat ke dokter dan alternatif tapi penyakitnya tidak kunjung sembuh.

“Hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda atau tanda penganiayaan. Korban dipastikan meninggal karena gantung diri, dan ada tanda belitan di lehernya,” pungkas Tamim.