INDONESIAONLINE – Sejumlah prestasi telah diraih Bupati Malang, HM. Sanusi dan Wakil Bupati (Wabup) Malang Mendidik Gatot Subroto selama 1 tahun memimpin Kabupaten Malang. Sanusi mengatakan, sejak resmi dilantik sebagai Bupati Malang pada 26 Februari 2021, sejumlah inovasi juga telah diluncurkan.

Dari catatannya, hingga saat ini sudah ada 26 inovasi yang juga meraih penghargaan. Bahkan juga menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah paling inovatif dalam skala nasional.

“Padahal, tahun 2021 kemarin, kami hanya menjalankan program-program yang tertuang dalam APBD yang telah ditetapkan oleh Dewan dan Pj Bupati saat kami cuti Pilkada. Artinya kami tidak bisa berbuat banyak, tapi kita sukses,” kata Sanusi.

Selain itu, selama menjalankan kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Malang bersama dengan Wakil Bupati Bidang Pendidikan Gatot Subroto, Kabupaten Malang juga telah ditetapkan sebagai daerah menuju zona integritas menuju daerah yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. . Dan menurutnya, hal itu diperlukan agar pembangunan di Kabupaten Malang dapat berjalan dengan baik.

“Tidak akan berhasil jika korupsi dan pungli masih merajalela, jadi kami ingatkan jangan sampai itu terjadi di Kabupaten Malang,” kata Sanusi.

Sedangkan di tahun kedua ini, setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus dan prioritasnya dalam menjalankan roda Pemerintah Kabupaten Malang. Ketiga hal tersebut di bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan ekonomi.

Di bidang pendidikan, Sanusi menjelaskan, hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan alokasi anggaran yang dikucurkan di bidang pendidikan. Dimana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun 2022 sebesar Rp. 4,2 triliun, sekitar 30 persen atau Rp. 1,4 triliun dialokasikan untuk sektor pendidikan.

Belakangan ini, Pemerintah gencar menggarap sekolah mengemudi dengan melibatkan perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya (UB), Unisma, UIN Maliki dan Universitas Negeri Malang (UM).

“Sementara di bidang kesehatan kita maksimalkan kinerja mobil Public Safety Service (PSC) untuk melayani masyarakat secara cepat dan optimal, kita juga menambah mobil dinas untuk Kepala Puskesmas agar lebih mobile dalam beroperasi di lingkungan masing-masing. wilayah kerjanya masing-masing,” jelas Sanusi.

Sedangkan Konsep Ekonomi, Sanusi mengatakan akan melakukan terobosan untuk menjadikan kabupaten yang memiliki ketahanan pangan berbasis ekonomi hijau dengan mengerahkan berbagai potensi untuk dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat atau dikatakan sebagai ekonomi mandiri.