INDONESIAONLINE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, sukses menggelar Ngalam Heritage Run.

Antusias peserta pun luar biasa. Sekitar 900 peserta Ngalam Heritage Run bersuka cita dalam event sport tourism dengan titik start dan finish di Stadion Gajayana Kota Malang.

Ini disampaikan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang secara langsung memberangkatkan peserta.

“Antusiasnya luar biasa. Sebenarnya kita membatasi hanya 200 peserta, namun ternyata tiga hari dibuka kuota 900 peserta habis,” ucap Wahyu Hidayat, Minggu (12/11/2023) pagi.

Wahyu juga menyampaikan, Ngalam Heritage Run, selain membudayakan olahraga juga untuk semakin mengenalkan pariwisata di Kota Malang. Sebab, rute yang dilalui oleh para peserta dalam Ngalam Heritage Run ini juga melintasi sejumlah titik-titik wisata di Kota Malang. Seperti Kawasan Kayutangan Heritage dan juga sejumlah taman.

Baca Juga  Wawali Sofyan Edi Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Cegah Stunting

“Jadi bisa lari dengan menikmati keindahan kota yang dilalui dan berolahraga. Ini baik sekali untuk mengenalkan pariwisata dan mengolahragakan masyarakat,” ujar Wahyu yang juga menyebut peserta event juga berasal dari luar kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi mengatakan, Ngalam Heritage Run merupakan event rutin yang digelar Pemkot Malang melalui Disporapar setiap tahun.

Ia menyebut bahwa event tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat dengan berolahraga.

“Ini juga dalam rangka konsistensi Pemkot Malang, bagaimana terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penguatan semua sektor, termasuk pariwisata. Karena mengenalkan Kota Malang harus terus dilakukan, sampai dengan nasional dan dunia,” ucapnya.

Baca Juga  Pemerintah Tetapkan Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mal, Ini Imbauan dari Luhut

Apalagi, peserta yang berpartisipasi dalam event tersebut juga tidak hanya berasal dari Kota Malang. Ada beberapa peserta dari Kediri, Blitar, Kabupaten Malang dan beberapa kota lainnya. Bahkan juga ada peserta yang merupakan warga negara asing (WNA) atau wisatawan mancanegara.

“Juga ada beberapa dari mancanegara. Bahkan bisa saja mungkin mereka sudah tahu bahwa event ini menjadi event tahunan di Kota Malang,” imbuh Baihaqi.