INDONESIAONLINE – Pernyataan Mahfud MD cawapres nomor urut 3 membuat masyarakat miris. Bayangkan, menurut Mahfud 84 persen pejabat lulusan perguruan tinggi (PT) di Indonesia berperilaku korup.

“Para pejabat negara yang terbukti korupsi dan ditangkap lembaga penegak hukum 84 persen di antaranya lulusan perguruan tinggi,” ucap Mahfud.

Jika dihitung dengan angka, maka persentase itu menunjukkan 950 dari 1.250 pejabat menjadi terpidana korupsi di Indonesia.

Persentase tinggi perilaku korup dari pejabat lulusan PT Indonesia ini, masih menurut Mahfud, wajib dikikis dengan menjaga integritas dalam tindakan profesional. Sehingga dengan menjaga integritas dan profesional dalam menjalankan amanah nantinya tidak akan tersandera dengan keputusan-keputusan di kemudian harinya.

Baca Juga  Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dispersip Pemkab Blitar Sinergi dengan Stakeholder

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI ini pun mengingatkan agar pejabat itu harus hati-hati. Sejak awal harus bersih agar tidak tersandera.

“Arti merah putih (bendera negara Indonesia). Merah itu berani. Tapi berani saja kalau tidak bersih, itu membahayakan orang banyak,” tegasnya.

Maka itulah menurut Mahfud pendidikan digunakan untuk menanamkan wawasan-wawasan budi pekerti bukan sekadar membuat otak cerdas. “Di situlah ada unsur-unsur intelektual dan moralitas,” katanya.

Mahfud juga meminta agar PT terus bekerja dengan baik dalam menjalankan fungsinya. Ia menyebut persentase 84 persen lulusan Perguruan Tinggi korup saat menjadi pejabat negara terlihat besar jika dilihat dari angka koruptor. Tapi kalau dilihat dari jumlah seluruh lulusan Perguruan Tinggi, 84 persen itu kecil.

Baca Juga  Lolos Seleksi, Puluhan Mahasiswa Antusias Ikuti Pelatihan Dinkop UMTK Kota Kediri

“Perguruan Tinggi terus saja bekerja, kalau ada yang nakal sebagian kecil yang kebetulan menempati posisi-posisi penting di negeri ini maka itu sesuatu yang sulit dihindari, tapi arus besar pendidikan itu harus yang baik,” pungkasnya.