INDONESIAONLINE – Arema FC harus kehilangan kiper utamanya yakni Adilson Maringa karena mengalami cedera saat berhasil menundukkan Persela Lamongan dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2/2022) malam lalu.

Maringa saat itu tidak tidak bisa bermain penuh selama 90 menit. Sebab pada menit ke 34, kiper asal Brasil itu terpaksa harus ditarik keluar dan digantikan Teguh Amiruddin.

Saat itu, Maringa terlihat merintih kesakitan sambil memegangi paha kanannya saat mengalami cedera. Bahkan, ketika keluar lapangan Maringa masih meringis kesakitan saat dipapah keluar.

Kiper kelahiran Kota Maringa, Parana, Brasil pada 22 Agustus 1990 tersebut, tiba-tiba terjatuh dan mengerang kesakitan. Usai berjibaku menghalau bola serangan dari para pemain Persela Lamongan.

Baca Juga 
PSS Sleman Akui Arema FC Miliki Faktor 'Lucky' yang Tinggi

Berdasarkan hasil pemeriksaan Ultrasonografi (USG), Maringa diketahui mengalami cedera pada otot adductor bagian kanan. Dan untuk pemulihannya, kedepan Maringa akan didampingi oleh fisioterapi Arema FC.

“Maringa mengalami cedera pada otot adductor. Perkiraan harus menjalani pemulihan selama dua minggu dengan pendampingan fisioterapi,” ungkap dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi.

Pemulihan cedera tersebut memaksa mantan kiper klub Uniao Desportiva Vilafranquense (Liga Portugal) itu, terancam absen di beberapa pertandingan seri ke-5 kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Termasuk di laga terdekat saat menghadapi Persija Jakarta pada (5/2/2022) nanti.

Kiper berpostur setinggi 194 sentimeter itu, dalam 20 laga berdurasi 1.744 menit tampilannya bersama Arema, membukukan 11 kali clean sheet. Atau dalam 11 pertandingan gawangnya perawan alias tak kebobolan satu gol pun.

Baca Juga  Shin Tae-yong: Peringkat Hanya Angka, Kita Bisa Jadi Tim Kejutan

Nantinya, selain menghadapi Persija dalam laga terdekat, tim Singo Edan juga akan menghadapai Persiraja Banda Aceh (10/02/2022), Persita Tangerang (15/02/2022) dan melawan Madura United (19/02/2922) mendatang yang kemungkinan masih tidak diperkuat oleh Maringa.



Hendra Saputra