Omicron Ngamuk, Kasus Covid-19 Melonjak di Malaysia

Kasus Covid-19 di Malaysia melonjak yang disebabkan varian Omicron (antara)

INDONESIAONLINE – Varian Omicron mengamuk di Malaysia dan mengakibatkan kasus covid-19 melonjak hingga 57,3 persen.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan, 3.626 kasus Covid-19 dilaporkan pada Pekan Epidemiologi ke-47 dari tanggal 19 hingga 25 November.

Jumlah kasus tersebut meningkat dibandingkan dengan 2.305 kasus yang tercatat pada minggu sebelumnya (11-18 November 2023).

Walau melonjak tinggi, varian Omicron masih bisa dikendalikan. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan dr Zaliha Mustafa. Ia mengatakan meski mengalami peningkatan namum Covid-19 di Malaysia masih terkendali. Serta tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada.

Lebih lanjut dr Zaliha menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi secara global, termasuk di Malaysia. Sejalan dengan tren yang terjadi setiap akhir tahun yang juga dilaporkan di negara lain.

“Sebagian besar kasus Covid-19 di Malaysia mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit,” kata dr Zaliha, Jumat (8/12/2023).

dr Zaliha juga memastikan, peningkatan kasus covid-19 dikarenakan varian Omicron yang diketahui memiliki tingkat penularan tinggi namun tidak menimbulkan kasus yang parah. Hingga saat ini belum ada varian baru yang terdeteksi di Malaysia. subvarian

“Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menkes Malaysia menyarankan masyarakat untuk melakukan tindakan perawatan diri, termasuk menjaga kebersihan diri dan memakai masker bagi mereka yang memiliki gejala.

“Pergilah ke dokter jika gejalanya memburuk dan dapatkan pengobatan antivirus Paxlovid di klinik kesehatan terdekat bagi individu yang positif Covid-19 dan berisiko tinggi. Masyarakat juga bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis utama di klinik kesehatan untuk mengurangi risiko penularan,” imbaunya.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong, agar tidak terjadi kebingungan dan menimbulkan keresahan masyarakat (bn/dnv).

covid 19 malaysiakasus covid 19varian omicron