INDONESIAONLINE – Produk pesantren Jawa Timur semakin menunjukkan taringnya di kancah ekonomi, bahkan hingga mendunia. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka gelaran One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2024 di Royal Plaza Surabaya, Jumat (29/11/2024).
Sebanyak 35 booth produk pesantren berpartisipasi dalam expo yang berlangsung hingga 1 Desember 2024 ini. Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi kontribusi signifikan pesantren terhadap perekonomian Jatim, terbukti dengan adanya produk-produk unggulan yang telah menembus pasar ekspor.
“Produk pesantren seperti kopi kaleng dari Koperasi Ponpes An Nur 2 Al Murtadlo Malang dan daun kelor dari OPOP Sumenep telah diekspor ke Jerman. Ini bukti nyata kontribusi pesantren dalam membawa Jatim mendunia,” ujar Adhy.
Adhy juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Jatim yang mencapai 4,91 persen, tertinggi di Pulau Jawa. Ia menyebut OPOP sebagai salah satu kontributor penting dalam pertumbuhan tersebut, selain juga berperan dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“OPOP telah membina lebih dari 500 ribu santri untuk berwirausaha dan membentuk 1.210 pesantrenpreneur. Ini berkontribusi pada penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim menjadi 4,19 persen per Agustus 2024,” jelasnya.
Tak hanya itu, kemiskinan ekstrem di Jatim juga mengalami penurunan signifikan, dari 4,4 persen di tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret 2024. Adhy optimis OPOP dapat menjadi strategi penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Adhy juga mendorong pesantren untuk menggalakkan produk halal. “Dengan penduduk muslim dunia yang diprediksi mencapai 2,8 miliar pada 2050, produk halal memiliki potensi pasar yang sangat besar,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menambahkan bahwa OPOP Expo 2024 merupakan gelaran keenam. Acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show muslim dari Pondok Pesantren Al Hidayah Ngawi serta penyerahan sertifikat SKKNI dan sertifikat zona kuliner halal.
“OPOP Expo sengaja digelar di Royal Plaza agar masyarakat luas dapat mengenal produk-produk unggulan pesantren,” pungkas Endy (mbc/dnv).