INDONESIAONLINE – Nama Gus Samsudin tengah ramai menjadi perbincangkan publik lantaran pertikaiannya dengan Pesulap Merah. Akibat dari pertikaian tersebut, Padepokan Nur Dxat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar digeruduk warga.

Warga meminta agar Padepokan Nur Dzat Sejati harus tutup. Hal itu disebabkan karena warga yang sudah merasa tertipu atas trik-trik yang sudah dilakukan oleh Gus Samsudin.

Meski telah menjalani mediasi dengan kepolisian dan pemerintah setempat, hasilnya diputuskan bahwa padepokan itu harus tutup sementara waktu. 

Namun, Gus Samsudin membantah bahwa padepokan miliknya resmi ditutup dan sudah tidak beroperasi. Ia menegaskan bahwa dia masih melakukan praktik pengobatan.

“Sekarang padepokan pengobatan tetap berjalan, tetapi tidak di tempat (padepokan), karena adanya pihak-pihak yang melakukan kerusuhan,” ujarnya.

Baca Juga  Wulan Guritno Mau Jadi Duta Anti-judi Online, Trending Twitter: Pura-Pura Bodoh adalah Modus

Hal itu ia lakukan karena menaati hukum yang sedang berjalan. 

“Sehingga saya tidak melakukan pengobatan di padepokan ini karena saya taat hukum. Saya menghormati apa yang disampaikan oleh kepolisian sehingga saya tidak melakukan pengobatan di padepokan,” kata dia.

“Tetapi pihak kepolisian menyampaikan ke saya silahkan melakukan pengobatan tapi di luar dari padepokan,” lanjutnya.

Gus Samsudin kemudian menunjukkan surat izin praktik padepokan dan legal untuk membuka praktik di luar padepokan. Meskipun, Dinkes Blitar menyebut izin praktik pengobatan yang dimiliki Samsudin hanya pijat dengan media air kelapa muda dan madu. 

“Saya mengobati pengobatan ada izinnya, tempatnya ada izinnya, terus saya disuruh di luar terus gimana. Yang menutup nanti yang akan bertanggung jawab,” ujarnya.

Baca Juga  Maria Ozawa Ngaku Bersyukur Pernah Berkarier di Dunia Film Dewasa, tapi Ini Hal yang Disesalinya