INDONESIAONLINE – Pakai celana ketat bisa bikin stretch mark menjadi pertanyaan yang kerap diajukan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin. Pertanyaan itu juga bikin sebagaian dokter SpKK terheran-heran untuk menjawabnya. 

Ya, sebelumnya diketahui, stretch mark atau striae merupakan guratan-guratan garis pada kulit (keputihan), kemerahan atau kecoklatan. Stretch mark paling umum ditemukan di bagian lengan atas dekat ketiak, di sekitar bokong dan paha atas, pada bagian perut dan bagian bawah payudara. 

Dilansir dari alodokter, stretch mark ini timbul akibat peregangan yang berlebihan pada kulit (misalnya akibat kegemukan atau kehamilan). 

Menanggapi pertanyaan pakaian ketat bisa bikin stretc mark, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Listya Paramita, Sp.KK angkat bicara. Dokter spesialis kulit dan kelamin yang aktif di Instagram dengan 338 ribu followers itu menyebut tidak ada teori yang menyebutkan celana ketat bisa bikin stretch mark. 

Baca Juga  Resep Ikan Asin Sambal Belimbing Sayur, Bikin Tambah Nasi saat Berbuka Puasa

“Ya ga bakalan bisa, itu teori dari mana. Ga ada teori kayak gitu. Stretc mark itu bukan karena pakaian celana ketat, tapi nemang karena peregangan kulitnya,” terangnya. 

Penyebab dari peregangan kulit itu bisa beragam. Misalnya karena nambah berat badan, hamil, atau penambahan berat badan ekstrim. 

“Atau jangan-jangan pakai lotion tertentu. Ya, pakai lotion pemutih abal-abal itu yang mengandung steroid. Ya iya, bikin stretch mark dia, atrofinya muncul,” katanya. 

“Sekali lagi bukan karena celananya ketat,” tegas dokter yang klinik utamanya di Pekanbaru, Riau tersebut. 

Masalah lain juga bisa timbul akibat celana ketat, namun sekali lagi dokter Listya menyebut celana ketat tidak menyebabkan stretch mark. Akibat celana ketat bisa menimbulkan seperti lecet di selangkangan atau kemerahan hingga menggelap. 

Baca Juga  Apakah Khabib Nurmagomedov Pensiun Gegara MMA Haram? Begini Penjelasannya 

“Stretch mark bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, jadi secara genetik lebih gampang ‘mekar’,” kata dokter Listya. 

Meski begitu, menurut Dia, stretch mark bisa disamarkan. “Dengan treatment, stretch mark biaa disamarkan tapi hilang total tetap tidak bisa,” jelas dokter Listya.