PDI Tuding Ada Kelompok Tertentu Sengaja Teriakan Prabowo di Konser Ganjar-Mahfud

INDONESIAONLINE – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto menuding ada kelompok tertentu yang sengaja mengerahkan massa untuk meneriakkan nama Prabowo Subianto, dalam konser musik Ganjar-Mahfud yang berlangsung di Halaman Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (13/1/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Malang tersebut, usai menghadiri undangan sebagai narasumber pendidikan politik di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen pada Senin (15/1/2024).

“Ya itulah kondisi fenomena yang terjadi, ada kelompok-kelompok tertentu yang memang sengaja memainkan itu, dan itu harus kita respons,” tegasnya.

Menurutnya, dugaan pengerahan massa oleh kelompok tertentu tersebut dalam tanda kutip menandakan proses demokrasi di Indonesia sedang dalam keadaan tidak baik. “Artinya sekarang ada proses yang memang sengaja diciptakan oleh kelompok sebelah dalam rangka membuat suasana kita yang berbeda. Tentunya ini menjadi sebuah perhatian besar bagi warga masyarakat, negara kita sedang tidak baik-baik saja,” tuturnya.

Ketika ditegaskan terkait siapa kelompok yang dimaksud, Didik enggan untuk menjelaskannya secara gamblang. “Nah itu yang diluar kami,” celetuknya.

Baca Juga  Demokrat Tentukan Pilihan Dukung Prabowo di Pilpres 2024 

Sebagaimana diberitakan, belakangan ini viral di media sosial terkait fenomena konser musik yang disinyalir untuk mengkampanyekan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo- Mahfud MD, namun justru para penonton meneriakkan nama Prabowo Subianto.

Terbaru, kejadian tersebut dialami oleh Didik saat memberikan sambutan dalam agenda konser musik Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Malang yang berlangsung di Halaman Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (13/1/2024). Di mana, saat Didik menyerukan nama Ganjar-Mahfud, mayoritas penonton justru meneriakkan nama Prabowo sembari mengacungkan dua jari yang identik dengan nomor urut Paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kemarin itukan sebenarnya bukan acaranya DPC (PDI Perjuangan Kabupaten Malang), itu acaranya relawan (Ganjar-Mahfud). Kami diundang dalam kapasitas sebagai Ketua DPC, sebagai undangan,” ungkap Didik.

Didik menyebut, adanya fenomena teriakan nama Prabowo dalam konser musik Ganjar-Mahfud tersebut, justru menjadi titik balik bagi partai dengan lambang banteng tersebut, tanpa terkecuali bagi para relawan untuk lebih semangat dalam memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan wapres.

Baca Juga  Hasil Survei LANSKAP: Prabowo vs Puan Duet Terkuat di 2024, Anies Baswedan Peringkat Kedua

“Teman-teman relawan melihat fenomena yang seperti ini, kita harus bekerja super ekstra. Kita harus bekerja lebih dahsyat menyampaikan kebenaran kepada warga masyarakat, mengedukasi warga masyarakat. Bahwa, ada sesuatu yang sebenarnya tidak benar dijadikan benar. Ada sesuatu yang salah menjadi benar. Maka ini yang harus diberikan pembelajaran kepada masyarakat,” tegasnya.

Ketika disingung terkait langkah apa yang akan diambil DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang paska teriakan nama Prabowo dalam konser musik Ganjar-Mahfud, Didik mengaku untuk sementara waktu lebih memilih untuk fokus menghadapi Pemilu maupun Pilpres 2024.

“Kami harus bekerja super ekstra, memberikan edukasi kepada warga masyarakat. Ada fenomena yang sebenarnya tidak seperti biasanya yang sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok sebelah di dalam rangka membuat framing. Artinya barang salah dijadikan benar,” pungkasnya.