JATIMTIMES – Proses pencarian Mahmudi (48), pedagang yang tenggelam di Sungai Avur Besuk setelah terjatuh dari sepeda motornya belum membuahkan hasil. Tim pencarian terkendala derasnya arus sungai dan banyaknya sampah serta tumbuhan di dalam sungai di Dusun/Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang itu.
Ketua Tim Pencarian korban tenggelam BPBD Jombang Bagus Kurniawan mengatakan, pencarian hari kedua ini telah dilakukan sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Proses pencarian melibatkan tim Basarnas Surabaya dan potensi SAR yang ada di Jombang serta warga Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Pencarian dilakukan dengan cara menyusuri sungai dengan menggunakan dua perahu hingga sejauh 6 kilometer dari titik awal korban tenggelam. Proses pencarian juga dilakukan dengan menyusuri sungai dari atas tanggul. Hingga pukul 16.00 WIB, korban tenggelam belum bisa ditemukan.
“Pencarian dari kemarin hingga jam ini, masih belum ditemukan tanda-tanda dari korban. Ini teman-teman juga telah melakukan penyisiran dari lokasi hingga Sungai Brantas,” terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (08/02/2022).
Bagus mengatakan, pencarian korban sejauh ini mendapati berbagai kendala. Mulai sempitnya sungai hingga banyaknya sampah dan potongan kayu di dalam sungai membuat tim SAR kesulitan dalam proses pencarian.
“Sempitnya sungai membuat perahu tidak bisa bermanuver menjadi kendala tersendiri,” kata Bagus.
Pencarian korban akan kembali dilakukan besok pagi oleh Tim SAR. Sesuai ketentuan SAR, proses pencarian korban tenggelam digelar selama 7 hari dari awal korban dilaporkan hilang.
Mahmudi (48), warga Dusun/Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang dilaporkan tenggelam di Sungai avur Besuk pada Senin (07/02/2022) siang kemarin. Pedagang bawang merah itu terjungkal dari sepeda motornya dan tercebur ke sungai karena nekat melewati jalan tanggul yang sempit dan licin sepulangnya dari berjualan.
Adi Rosul