JATIMTIMES– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, pada awal tahun 2022, membawa pulang empat penghargaan di ajang Anugerah Inovasi Madrasah Digital oleh IDN (Infra Digital Nusantara).

Hal tersebut dikatakan Kepala Kemenag Tuban, Sahid, Selasa (04/01/2022) saat menggelar rapat bersama pimpinan di ruang kerjanya.

“Kemenag Tuban memborong 4 kategori ajang Anugerah Inovasi Madrasah Digital oleh IDN (Infra Digital Nusantara) di hotel Vasa, Senin kemarin, yang kebetulan saya bisa hadir bersama Kasi Pendidikan Madrasah,” jelasnya.

Ke 4 kategori dengan rincian 1) Operator Digital RA terbaik RA Muslimat Ad Dahlan Senori, 2) Pemerataan digital terbaik kantor kemenag Tuban, 3) Madrasah digital favorit MI Salafiyah As Syafi’iyah Jatirogo dan Nominasi digital madrasah terbaik MIN 2 Rengel. 

Baca Juga  Top! Pemkab Blitar Raih Penghargaan Harapan 1 Implementasi Satu Data Indonesia

“Alhamdulillah bertepatan dengan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-76 di hotel Vasa Surabaya dan ini menjadi sangat spesial,” imbuh Sahid.

Sahid menambahkan program inovasi telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 di delapan kota/kabupaten wilayah kerja Surabaya dan Bojonegoro.

Program tersebut terdiri dari beberapa kegiatan dimulai sosialisasi melalui webinar, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, survei digitalisasi madrasah, kampanye madrasah digital, visitasi penilaian madrasah, dan ditutup dengan puncak penghargaan madrasah. 

Terpisah, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum membenarkan perihal 4 penghargaan yang diraih Kemenag Tuban. Meski dirinya mengaku belum lama menduduki jabatan seksi pendidikan madrasah. 

“Walaupun saya belum lama di sini. Namun sangat berbangga hati, terimakasih kepada Kasi Pendidikan Madrasah sebelum saya (Hadi Sarjono,red), setelah melalui pelatihan, penilaian IDN dan tim Kanwil ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan oleh IDN yang bisa kita bawa pulang ke Tuban,” kata Umi Kalsum.

Baca Juga  Marak Reklame Parpol, Ini Kata Pj Wali Kota Malang

Dia berharap semoga ke depan bisa menginspirasi madrasah yang lain dan ikhtiar bersama menjadikan madrasah berprestasi, mandiri dan berskala dunia bisa terwujud.(*) 



Ahmad Istihar