INDONESIAONLINE-Bupati Blitar Rini Syarifah meresmikan Bangsal Pascapanen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (28/9/2022).Bangsal ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Kehadiran bantuan bangsal pertanian ini disambut dengan kebahagiaan oleh para petani di desa setempat.

Ya, Desa Ponggok merupakan salah satu daerah penghasil hortikultura terbesar di Kabupaten Blitar. Bupati Rini berharap hadirnya bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura

akan dapat memberikan peningkatan nilai tambah bagi komoditi hortikultura, salah satunya buah belimbing yang di Desa Ponggok hasil panenya cukup melimpah.

“Saya berharap agar bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura ini dapat dimanfaatkan secara maksinal. Saya meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan juga OPD terkait lainya agar memberikan pendampingan agar usaha mikro kecil pengolahan hortikultura benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan kelompok tani dan mendongkrak perekonomian,” kata Mak Rini.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Blitar mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Hortikultura yang memberikan perhatian kepada kelompok tani Lumpang Sewu Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Mak Rini optimis, bantuan bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura ini memberikan dampak luar biasa terhadap petani dan pelaku UMKM di Desa Ponggok.

Baca Juga  Buka Musrenbang RKPD 2023 di Kecamatan Camplong, Sekda Sampang Dapat Keluhan Infrastruktur hingga Masalah Sosial

“Pemerintah Kabupaten Blitar mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kelompok tani di Desa Ponggok dan mendukung visi dan misi kami dalam membawa Kabupaten Blitar menuju Maju Bersama Sejahtera Bersama,” tukasnya.

Hadirnya bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura di Desa Ponggok tak lepas dari fasilitasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar. Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, Ir Wawan Widianto mengatakan bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura ini sudah lama diusulkan oleh kelompok tani di Lumpang Sewu Desa Ponggok. Para petani di Desa Ponggok sangat membutuhkan bangsal ini untuk mengolah hasil panen hortikultura yang di desa setempat sangat melimpah.

“Di Desa Ponggok ini banyak komoditas belimbing. Belimbing ini kalau pas panen banyak sekali kadang harganya jatuh, nah dalam kondisi ini maka belimbing bisa diolah menjadi produk makanan olahan melalui bangsal ini. Dan kadang kalau harga belimbing pas mahal itu juga ada yang sortir, belimbing yang tidak bisa masuk pasar modern dan pasar buah segar itu nanti juga bisa diolah dengan memanfaatkan bangsa ini,” kata Wawan.

Secara keseluruhan bisa dikatakan wilayah Kecamatan Ponggok merupakan daerah sentra penghasil hortikultura terbaik di Kabupaten Blitar. Selain belimbing, Kecamatan Ponggok juga menghasilkan tanaman hortikultura lainya. Diantaranya yang terkenal seperti buah nanas dan semangka. Wawan berharap hadirnya bangsal ini mampu mengangkat ekonomi petani. Buah-buahan hasil panen seluruhnya bisa termanfaatkan dan tidak ada hasil panen yang sia-sia.

Baca Juga  Pemkot Malang Raih Penghargaan Level Kepatuhan Tinggi Bidang Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

“Bangsal ini bisa juga dimanfaatkan untuk hasil panen hortikultura lainya seperti nanas dan semangka. Memang kami dari dinas berharap hadirnya bangsal ini akan dapat lebih menghidupkan kelompok tani, buah-buahan yang tidak bisa masuk ke pasar buah segar bisa diolah menjadi produk makanan lain untuk menambah income. Hasil panen hortikultura itu kadang memang pemasaranya lesu, jadi memang harus ada pengolahan pasca panen agar petani tetap bisa mendapatkan income,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini Wawan selaku Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar menyampaikan sejumlah pesan kepada petani. Diantaranya pihaknya berharap hadirnya bangsal pascapanen dan pengolahan hortikultura ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani di Desa Ponggok.

“Kami dari pemerintah sudah ikut menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani di Desa Ponggok. Harapan kami bantuan bangsal ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Petani kompak dan bangsal ini benar-benar bisa menjadi solusi bagi petani-petani hortikultura khususnya belimbing,” pungkasnya.(Adv/Kmf)