INDONESIAONLINE -Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas PPKBP3A menggelar Apel Pasukan Bangga Kencana Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2022, di Alun-alun Kabupaten Blitar di Kanigoro, Rabu (6/7/2022).
Mengusung tema Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting, apel peringatan Harganas di Kabupaten Blitar diikuti peserta yang terdiri dari PLKB, Pos KB dan Sub Pos KB, Kader KB, dan Mitra Bangga Kencana DPPKB Kabupaten Blitar. Apel dipimpin langsung Bupati Blitar Rini Syarifah dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rini Syarifah selaku pembina apel mengatakan peringatan Harganas kali ini menjadi momentum untuk ajang sosialisasi dan optimalisasi 8 fungsi keluarga di Indonesia. Yakni fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi melindungi, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan.
“Mengingat keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, maka keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa. Keluarga merupakan pranata sosial pertama dan utama yang mengemban fungsi strategis nilai-nilai kehidupan bagi tumbuh kembang anak sehingga terbentuk karakter sejak dini hingga dewasa,” kata Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menambahkan, keluarga juga harus berperan aktif dan berkomitmen dalam mengatasi berbagai isu di masyarakat. Satu di antaranya adalah isu stunting.
Apalagi, keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam penurunan prevalensi stunting. Maka Harganas kali ini mengambil tema ‘Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting’.
“Permasalahan stunting harus segera dituntaskan. Apalagi pada Tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Maka dari itu, Pemkab Blitar akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan stunting hingga serendah mungkin,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar, Herman Widodo mengatakan peringatan Harganas tahun 2022 menjadi momentum bagi Pemkab Blitar untuk menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas.
Untuk mencapai tujuan itu lanjut dia, diperlukan komitmen bersama untuk menghapuskan kasus stunting di Kabupaten Blitar. Pasalnya, stunting merupakan salah satu penyebab lambannya proses pembangunan sumber daya berkualitas.
“Dalam upaya pencegahan stunting, keluarga berperan penting dalam masalah pemenuhan gizi, juga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas dalam keluarga. Melalui peran keluarga yang cerdas ini, maka intervensi untuk mencegah terjadinya kasus stunting baru akan dapat dilakukan dengan optimal,” kata Herman.
Pada kesempatan ini, Mak Rini juga menyerahkan penghargaan kepada Kader Keluarga Berencana dengan masa pengabdian 10, 20, dan 30 tahun. Selain itu juga penghargaan Juara 2 Duta Genre Jawa Timur, Juara 1 Pelaksana terbaik Posyandu Bangga Kencana Jawa Timur, serta juara 1 PIK-R terbaik.
Selepas apel, Mak Rini didampingi Forkopimda, Sekda Kabupaten Blitar dan Kepala DPPKBP3A meninjau stand UMKM milik UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) beberapa kecamatan sekaligus membeli produk mereka. (Adv/ Kmf)