INDONESIAONLINE – Narasi viral di media sosial platform X (Twitter) yang menyebutkan penerbangan Citilink pindah dari Bandara Abd Saleh ke Bandara Juanda, karena erupsi Semeru. Unggahan itu diposting oleh akun X @Hero_prasetyo90.
Dalam video tersebut tampak ada tiga bus bagong yang terparkir di area Bandara Abd Saleh. Mereka mengangkut penumpang Citilink dari Abd Saleh ke Juanda. “Efek erupsi gunung semeru penerbangan pesawat citylink Abd. saleh di alihkan ke juanda. @infomalang,” tulis akun tersebut.
Sementara itu, konsultan penerbangan Gerry Sudjatman pada Jumat (25/8/2023) membagikan informasi jika Gunung Semeru mengalami erupsi. Sehingga penerbangan dari atau ke Malang siap-siap terganggu akibat sebaran abu vulkanik.
“Gunung Semeru meletus hari ini (25/08). Sebaran debu vulkanik di proyeksi mengarah ke arah barat laut hingga besok pagi (26/08). Jika anda berencana terbang dari/ke Malang besok, jangan kaget kalau tiba² terjadi gangguan penerbangan dan perubahan jadwal dilakukan,” tulis Gerry melalui akun X (Twitter).
JatimTIMES juga melakukan pengecekan di situs magma.esdm.go.id. berdasarkan pengamatan laporan per-6 jam pukul 06.00-12.00 WIB pada Minggu (27/8/2023) terjadi 24 kali gempa letusan erupsi. Berikut ini laporan pengamatan kegempaan oleh petugas ESDM, Liswanto,A.P:
Pengamatan Kegempaan :
– 24 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 87105 detik.
– 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 52 detik.
– 4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 26-49 detik.
Informasi di situs magma esdm. (Foto: Tangkapan layar)
Oleh karenanya, petugas meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak” imbau petugas.
Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Diharapakan masyarakat juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” bunyi tulisan laporan petugas ESDM.
Meski begitu gunung api Semeru masih berada di level 3 Siaga, sehingga petugas mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Informasi BMKG Juanda. (Foto: Twitter)
Sementara itu akun X @info_semeru menjelaskan jika penerbangan Bandara Abd Saleh terganggu dampak dari sebaran abu vulkanik di Semeru.
“Penyebabnya (penerbangan terganggu) dikarenakan oleh sebaran abu vulkanik, laporan tersebut memang di release setiap hari kak. Informasi tersebut sudah benar, cuma salah dalam penulisan karna data tersebut dikhususkan untuk aktivitas penerbangan,” tulis akun tersebut.