INDONESIAONLINE – Media sosial sedang ramai membicarakan penolakan dari PLN UP3 Malang ke pengendara motor listrik yang melakukan touring Jakarta-Bali.

Saat sampai di Malang, motor listrik kehabisan daya. Akhirnya pengendara pun bermaksud mengisi daya di kantor PLN UP3 Malang.

Sayangnya, masih menurut pengendara dengan akun @riza.ardiana PLN UP3 Malang tak memberikan izin pengisian daya.

Keluhan itu pun dipublish di medsos oleh @riza.ardiana.

“Kita dalam perjalanan touring motor listrik dari Jakarta ke Bali di UP3 Malang. Kita kehabisan baterai, tidak boleh ngecas di sini. Dan harus diarahkan ke Rampal, ga boleh di sini,” kata perekam video.

Riza mengaku kecewa dengan penolakan PLN UP3 Malang, di Jalan Basuki Rachmat.

“Sangat disayangkan PLN UP3 Malang yang di Jalan Basuki Rachmat – menolak kami yang kehabisan battery motor listrik dan hendak charging dengan alasan charging yang ada hanya untuk mobil, dan untuk motor diarahkan ke Rampal,” jelasnya.

Padahal menurut Riza, untuk mengisi daya motor listrik bisa menggunakan colokan biasa.

“Padahal untuk motor listrik hanya perlu colokan biasa dan jikapun kami harus bayar, kami akan bayar,” katanya.

“Kami bertemu dengan Pak Kukuh yang mengaku staff terkait SPKLU. Tapi sambutannya agak kurang ramah dan pergi begitu saja ketika saya coba sampaikan kebutuhan kami… Mohon perhatiannya @pln_id @pInup3malang @plnjogja,” sambung Riza.

Selain itu, Riza mengaku sebelumnya juga kehabisan baterai dan akhirnya mampir ke PLN Wates Jawa Tengah.

Baca Juga  Bapenda Kota Malang dan PLN Kerja Sama Optimalisasi PAD

Di kantor tersebut, Riza dan teman touring motor listriknya disambut dengan baik dan diperbolehkan mengisi daya.

“Bukan masalah rampalnya mas, kami juga berhenti di PLN-PLN lain sebagai contoh di Wates, yang tidak ada SPLU atau charging khusus motor, tanpa koordinasi bahkan di tengah malam mereka menyambut dengan baik dan memberikan kami colokan listrik biasa bayangkan walopun deket kalo battery habis ya tetep nuntun kan… tapi gpp juga namanya perjalanan itu penuh dinamika yang penting tetap happy dan menikmati..,” tulis Riza.

Akhirnya Riza pun memutuskan untuk tidak ke SPLU Rampal, ia bersama teman touring lainnya memutuskan beristirahat di hotel sambil menunggu kendaraan diisi daya di hotel.

Klarifikasi PLN UP3 Malang

Menanggapi keluhan akun riza.ardiana yang disampaikan melalui media sosial Instagram tanggal 15 November 2023, PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

PT PLN (Persero) mendukung sepenuhnya akselerasi pertumbuhan kendaraan listrik, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur SPKLU, SPLU maupun SPBKLU. Saat ini di Jawa Timur telah tersedia 33 SPKLU, 448 SPLU dan 3 SPBKLU.

“Dapat kami informasikan, saat ini di kantor PT PLN UP3 Malang baru tersedia 1 unit SPKLU untuk pengisian ulang mobil listrik. Sedangkan untuk kebutuhan isi ulang motor listrik berupa SPLU belum tersedia. Total di Malang terdapat 8 lokasi SPLU dan yang terdekat dari kantor PLN UP3 Malang adalah SPLU Rampal (jarak sekitar 1 kilometer dari kantor PLN UP3 Malang),” ungkap Manajer PLN UP3 Malang Albert Safaria seperti dikutip jatimtimes.com.

Baca Juga  Kronologi dan Identitas 3 Remaja Asal Trenggalek yang Tewas Tenggelam di Neyama Tulungagung, Sempat Minta Tolong

Selanjutnya, PLN berkomitmen akan terus meningkatkan jumlah SPKLU, SPLU dan SPBKLU untuk memenuhi kebutuhan isi ulang pengguna kendaraan listrik yang saat ini jumlahnya semakin meningkat.

Lebih lanjut Albert menjelaskan, jika pihak PLN UP3 Malang tidak melarang untuk mengisi daya di Kantor PLN UP3 Malang yang ada di Jalan Basuki Rachmat. Namun, ia menegaskan jika di kantor PLN UP3 Malang belum tersedia stasiun pengisian listrik umum (SPLU) untuk mengisi daya kendaraan roda dua.

“Tidak ada yang melarang, namun jika belum tersedia untuk pengisian kendaraan roda dua iya. Saat ini di Kantor UP3 hanya tersedia SPKLU (untuk roda empat atau mobil listrik),” ungkapnya.

Meski begitu, Albert menjelaskan jika saat peristiwa terjadi petugas PLN UP3 Malang telah mengarahkan untuk datang ke SPLU terdekat dari kantor.

“Petugas sudah melayani dan mengarahkan ke SPLU (stasiun pengisian listrik umum) terdekat malah disalahartikan,” ujarnya.

Agar tak terulang kejadian serupa, Albert juga tengah merencanakan SPLU di lokasi Kantor UP3 Malang. Mengingat kendaraan roda dua juga sudah banyak diminati masyarakat.

“Kedepan kita rencana siapkan SPLU di lokasi Kantor UP3 Malang,” pungkas Albert (bn/dnv).