INDONESIAONLINE – Perayaan Imlek 2025 membawa berkah tersendiri bagi para pedagang buah di Kota Batu. Jeruk dan buah naga menjadi primadona yang paling dicari masyarakat jelang perayaan Tahun Baru Imlek ini. Tak hanya kedua buah tersebut, delima, apel, aprikot, nanas, dan anggur juga turut mencatat peningkatan penjualan yang signifikan.
Agus Anwar Efendi, salah seorang pedagang buah di Kota Batu, mengungkapkan bahwa jeruk menjadi buah paling laris selama periode Imlek 2025. “Jeruk adalah buah yang paling banyak dicari. Baik jeruk lokal, ponkam, maupun santang, semuanya laris manis. Ini karena jeruk dianggap membawa simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa,” ujar Agus, Kamis (30/1/2025).
Kenaikan permintaan ini langsung berdampak pada harga. Misalnya, jeruk siam madu yang biasanya dijual seharga Rp 10.000–Rp 11.000 per kilogram, kini melonjak hingga Rp 17.000 per kilogram. “Hampir semua jenis buah mengalami kenaikan harga jelang Imlek. Selain karena permintaan tinggi, musim hujan juga membuat pasokan buah terbatas,” tambah Agus.
Selain jeruk, buah naga juga menjadi komoditas yang sulit ditemukan di pasaran. Menurut Agus, hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan stok. “Buah naga dan jeruk lokal sulit dicari karena banyak diburu. Saya biasanya mengambil pasokan dari Medan dan Banyuwangi, tapi ongkos kirimnya juga cukup memberatkan,” jelasnya.
Meski harga buah melambung, masyarakat tetap antusias membeli buah-buah yang identik dengan perayaan Imlek. Agnes (33), salah seorang pembeli, mengaku tetap membeli jeruk dan buah naga meski harus mengurangi jumlah pembelian.
“Walaupun harganya naik, saya tetap membeli karena buah-buah ini sudah menjadi tradisi saat Imlek. Jeruk dan buah naga dianggap membawa keberuntungan,” ujar Agnes.
Perayaan Imlek 2025 tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi umat Tionghoa, tetapi juga menjadi berkah ekonomi bagi para pedagang buah di Kota Batu. Dengan permintaan yang tinggi, para pedagang berharap momentum ini dapat terus memberikan dampak positif bagi usaha mereka.
Kata Kunci SEO: .
