JATIMTIMES – Unik dan menarik perhatian, cara ibu-ibu di Tulungagung ini dalam memperingati Hari Ibu 2021. Bagaimana tidak, puluhan ibu-ibu ini menggelar senam dengan memakai daster.
Tak hanya itu, komunitas senam ibu-ibu yang dimotori oleh komunitas senam sehat ceria Tulungagung juga menggelar bazar kecil-kecilan. Hasil penjualan dari produk mereka kemudian akan disumbangkan kepada masyarakat atau korban terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru.
Ketua Komunitas Senam Sehat Ceria, Wiwik Syahri Mulyo mengatakan, senam dengan berkostum daster dilakukannya bukan tanpa alasan. Pakaian daster adalah simbol dari seorang ibu, simbol sebuah kesederhanaan dan pekerja keras dari sosok ibu dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya.
Menurut Wiwik, seorang wanita karir, artis, ataupun wanita hebat lainnya, jika sudah mempunyai anak pasti akan memakai daster, untuk itu daster sangat tepat jika digunakan sebagai simbol dari seorang ibu.
“Setinggi apapun karier wanita, pastinya juga akan memakai daster,” kata Wiwik usai kegiatan senam bersama di wilayah Kecamatan Ngantru. Rabu (22/12/2021).
Wiwik menjelaskan, dalam kegiatan senam bersama dengan berkostum daster, juga dilakukan kegiatan sosial yaitu menggelar bazar kecil-kecil yang hasil dari penjualan produknya akan didonasikan kepada masyarakat terdampak bencana alam erupsi gunung Semeru di Lumajang.
Untuk produk UMKM yang dijual dalam bazar, antara lain; desert mangga, nasi gegok, aneka kripik, lumpia dan jajanan tradisional lainnya yang semuanya merupakan produk dari Komunitas Sahabat UMKM Tulungagung.
“Yang berpartisipasi dalam kegiatan peringatan hari ibu ini adalah Komunitas Bhineka Tulungagung dan Sahabat UMKM Tulungagung,” ucapnya.
Sebagai penyelenggara, Wiwik berharap ibu-ibu khususnya di Tulungagung bisa bersatu dan mandiri, karena bangsa yang hebat dan maju tidak lepas dari peran para wanita, dan orang-orang hebat di dunia ini tidak luput dari perjuangan seorang ibu.
“Selamat hari ibu, semoga jasa-jasa dari seorang ibu selalu dikenang oleh anak-anaknya,” pungkas Wiwik.
Muhamad Muhsin Sururi