JATIMTIMES – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Malang menggelar pengobatan gratis secara door to door. Kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra yang ke-14. Acara tersebut juga serentak dilakukan di tingkatan kepengurusan DPP, SPD, DPC hingga PAC di seluruh Indonesia.
Acara pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga satu persatu. Di mana tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas disebut sebagai dokter keliling (dokling).
Dalam pelaksanaannya, ternyata masih banyak warga Kabupaten Malang yang sakit, namun takut untuk berobat, karena permasalahan biaya. Di sisi lain, masyarakat tersebut ternyata juga tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau tidak terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Melalui kegiatan ini kader kesehatan selain memberikan pengobatan juga memberikan informasi kalau Kabupaten Malang punya program Jamkesda yang dibiayai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) , dan BPJS yang dibiayai APBD,” ujar Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang, Chusni Mubarok.
Usai melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan secara gratis, pihaknya melanjutkan dengan serangkaian kegiatan lain. Yang juga diikuti oleh pengurus DPC, PAC, sayap partai sepertu Perempuan Indonesia Raya (PIRA) dan Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA).
Chusni mengatakan bahwa di HUT yang ke-14 ini diharapkan seluruh kader Gerindra bisa semakin solid. Hal tersebut juga dibutuhkan untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. Begitu juga untuk di Kabupaten Malang.
Dirinya juga berpesan agar kader mulai tingkat RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten dan sayap partai bisa menarik simpati masyarakat. Bukan hanya itu, namun juga diharapkan untuk dapat hadir memberi solusi di tengah-tengah masyarakat dan membantu masyarakat Kabupaten Malang yang kesusahan.
“Mari seluruh kader Gerindra bersatu gotong-royong membangun bangsa dan mengawal serta mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Malang,” pungkas Chusni.
Riski Wijaya