Angkringan Petemon Barat. (Foto: Marzuki/SurabayaTIMES)

JATIMTIMES – Ketua RT 01 RW 12 Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Nur Ali membantah perihal adanya lokasi mistis di area tempat tinggalnya. Utamanya yang dimaksud adalah Angkringan Petemon yang ada di Jalan Petemon Barat Nomor 44, Kota Surabaya.

“Dulu waktu ditempati sama pemilik pertama dijadikan tempat home industry. Tempat pabrik minyak kayu putih. Setelah itu shampo, sabun,” ujarnya.

Kemudian pada tahun 2013 tempat beralih kepemilikan dan dibeli oleh keluarga besar Iskotjo. Baru kemudian pada tahun 2021 ini bangunan difungsikan kembali. Yakni, dengan dijadikan tempat kafe angkringan yang jadi tempat tongkrongan para anak muda.

Nur Ali juga membantah perihal tempat lokasi yang dianggap mistis. Menurut dia, selama ini normal saja.

Baca Juga  Covid-19 Varian Omicron di Jatim Bertambah Jadi 108 Kasus

Sementara itu, Asa Riadi mewakili  pihak manajemen Angkringan Petemon mengaku ada kesalahan dalam mendapatkan informasi serta memberikan keterangan awalnya.

“Manajemen Angkringan Petemon memohon maaf kepada keluarga besar Bapak Iskotjo dengan setulus hati atas berita yang disampaikan. Itu tak ada kebenarannya,” ujarnya.

“Ternyata berita itu tak ada kebenarannya. Saya dari manajemen My Group selaku pengelola di sini mengaturkan maaf. Kesalahan informasi yang saya berikan soal kosong 15 tahun dan angker tidak benar dan saya mohon maaf,” imbuh dia.

Terpisah, Paulus mewakili keluarga pemilik rumah juga membantah keterangan awal yang sempat diberikan oleh pihak manajemen Angkringan Petemon. “Saya minta manajemen Asa Riadi tak mengulangi lagi dengan kita dan lainnya,” imbuh dia.

Baca Juga  Kisah Haru Mahasiswi Tersangka Pembuang Bayi yang Dinikahi Kekasihnya di Kantor Polisi



M. Bahrul Marzuki