INDONESIAONLINE – Dalam upaya menciptakan kondusivitas wilayah menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)  G20, Komando Resort Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya melakukan Gelar Apel Pasukan di Taman Blambangan Banyuwangi, Jumat (29/07/2022).

Apel imbangan yang diikuti 350 personel gabungan TNI-Polri dihadiri Danrem Baladika Jaya Kolonel Yudhi Prasetyo ini dimaksudkan untuk melakukan cipta kondisi di lokasi terdekat dari Provinsi Bali sebagai venue KTT G20 pada 15-16 November 2022

“Kegiatan ini dimaksudkan menjaga kondusivitas KTT G20 2022 dan Banyuwangi sebagai kabupaten terdekat dengan Provinsi Bali. Kita menjaga keamanan dan memantau segala aktivitas yang akan memasuki Provinsi Bali dan Banyuwangi merupakan daerah imbangan,” ujar Kolonel Yudhi Prasetyo. 

KTT G20 yang akan dihelat di Provinsi Bali merupakan pertemuan puncak yang dihadiri oleh 19 pemimpin negara utama dan Uni Eropa yang merupakan negara anggota G20.

Anggota G20 antara lain terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Baca Juga  Dua Tewas usai Bus Tabrak Truk dan Pikap di Jombang

KTT G20 tahun 2022 fokus pembahasan mencakup perekonomian dunia dan isu-isu penting yang terkait reformasi Bank Dunia dan IMF, perubahan iklim, energi global, dampak demografis hingga masalah populasi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani yang turut hadir dalam apel tersebut  juga mendukung langkah pengamanan dalam KTT G20.

“Pemkab Banyuwangi juga akan mendukung kegiatan tersebut agar Banyuwangi sebagai daerah imbangan benar menciptakan kondisi yang aman dan kondusif dalam terselenggaranya KTT G20,” ujar Ipuk Festiandani.

Indonesia saat ini tengah menggelar hajatan penting, yakni Presidensial G20 yang diselenggarakan mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di bulan November 2022 yang akan datang.  Ini berarti Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 selama setahun penuh.  

Apa itu G20 dan mengapa Indonesia terpilih menjadi penyelenggara pertemuan penting para Menteri Keuangan dan Bank Sentral negara-negara dengan perekonomian besar di dunia ini?

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.  

Baca Juga 
Wali Kota Madiun: Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Baru Islam, Jangan Ada 'Lempar Jumrah' di Mana-mana

G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.  Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Lalu, apa manfaatnya Indonesia mengikuti forum G20? Dikutip kembali dari situs Kementerian Keuangan, sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.

Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.  Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional