JATIMTIMES – Dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulungagung melaksanakan tes urine secara mendadak di Terminal Gayatri Tulungagung, Jum’at (24/12/2021).

Tes urine mendadak dengan sasaran sopir dan kondektur bus itu, dilaksanakan oleh anggota Satresnarkoba mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai dan berhasil menjaring 20 orang yang berprofesi sebagai sopir dan kondektur bus.

Kasat Resnarkoba Polres Tulungagung Iptu Didik Riyanto mengatakan, pelaksanaan tes urine dilakukan secara serentak se-jajaran Polda Jatim. Hal itu berdasarkan perintah surat telegram dari Dirresnarkoba Polda Jatim agar di masing-masing Satwil melaksanakan tes urine secara rentak.

“Untuk Polres Tulungagung sebagai sasaran yaitu para pengemudi bus dan kondektur yang ada di terminal gayatri ini,” kata Iptu Didik, Jum’at (24/12/2021).

Baca Juga  Dua Kejadian Hebohkan Tulungagung, Sala Satunya Laporan Diwik-wik dan Dianiaya Pacar

Menurut Didik, kegiatan tes urine secara serentak dilaksanakan sejak pukul 14.00 WIB hingga selesai, dan berhasil menjaring 20 orang yang berprofesi sebagai sopir dan kondektur bus.

“Alhamdulillah, dari yang kami tes sopir dan kondektur bus sebanyak 20 dengan hasil seluruhnya negatif,” terang didik.

Didik menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan tes urin secara serentak yaitu cipta kondisi menjelang perayaan Nataru. Lantaran banyak pemudik atau warga masyarakat yang mayoritas menggunakan transportasi bus.

Untuk itu, pelaksanaan tes urine mengambil sasaran sopir dan kondektur bus agar Satresnarkoba betul-betul bisa memastikan sopir dan kondektur bus bebas dari bahaya narkoba. Sehingga bisa menciptakan suatu kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi bus.

Baca Juga  Perumda Tugu Tirta Kota Malang Sediakan Layanan Air Gratis untuk Jamaah Salat Idul Adha

“Hanya melaksanakan tes urin dengan sasaran khusus pengemudi dan kondektur bus,” ungkapnya.

Terkait dengan tes urine ditempat keramaian lainnya, Didik mengaku sementara masih menyikapi dan melaksanakan perintah Dirresnarkoba Polda Jatim dengan sasaran sopir dan kondektur bus di terminal.

Namun, nantinya akan tetap menjadi inovasi dari Satresnarkoba untuk melakukan tes urine berikutnya dan menjadi agenda berikutnya.

“Sasaran kita mendapatkan 20 orang yang notabene sebagai pengemudi dan kondektur bus. Kita ambil sampel urinenya, langsung ditempat kita lakukan tes, jadi langsung seketika itu muncul hasil. Seluruhnya negatif,” tutupnya.



Muhamad Muhsin Sururi