INDONESIAONLINE – PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per 1 November 2024. Beberapa jenis BBM mengalami kenaikan, sementara Pertamax masih bertahan di harga semula.
Berdasarkan informasi dari laman MyPertamina, harga Pertamax tetap di angka Rp12.100 per liter untuk wilayah Aceh, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Sementara itu, harga Pertamax di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur juga tetap stabil di Rp12.400 per liter.
Kenaikan harga terjadi pada jenis BBM non subsidi lainnya. Pertamax Turbo naik Rp250 menjadi Rp13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp13.250. Dexlite naik dari Rp12.700 menjadi Rp13.050 per liter. Pertamina Dex mengalami kenaikan dari Rp13.150 menjadi Rp13.440 per liter. Terakhir, Pertamax Green juga naik dari Rp12.700 menjadi Rp13.150 per liter.
Kenaikan harga BBM non subsidi ini bervariasi di setiap wilayah. Misalnya, Pertamax Turbo di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur dibanderol Rp13.800 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp13.550. Sedangkan di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan-Utara, harga Pertamax Turbo mencapai Rp14.100 per liter, naik dari Rp13.850.
Pertamina juga menetapkan harga khusus di kawasan Free Trade Zone (FTZ). Di Sabang, Pertamax dibanderol Rp11.100 per liter dan Dexlite Rp11.900 per liter. Sementara di Batam, Pertamax dijual seharga Rp11.500 per liter, Pertamax Turbo Rp12.800 per liter, dan Dexlite Rp12.450 per liter.
Untuk wilayah Indonesia Timur, seperti Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex tidak tersedia di beberapa daerah. Sementara harga BBM jenis lain mengikuti pola penyesuaian seperti di wilayah lainnya.
Penyesuaian harga BBM non subsidi ini dilakukan Pertamina dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak dunia. Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut mengenai harga BBM di setiap wilayah melalui laman MyPertamina (bn/dnv).