INDONESIAONLINE – Pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo resmi ditutup. Dua pasangan calon (paslon) siap bertarung dalam Pilkada 2024, yaitu Subandi-Mimik Idayana dan Achmad Amir Aslichin (Iin)-Edy Widodo.
Paslon Subandi-Mimik Idayana diusung koalisi Gerindra, Demokrat, dan Golkar. Sementara itu, paslon Iin-Edy Widodo mendapat dukungan dari PKB, PDIP, PAN, Nasdem, PPP, PKS, dan PSI.
Selain program kerja dan visi misi, sorotan publik juga tertuju pada harta kekayaan kedua calon bupati. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Subandi tercatat memiliki kekayaan jauh lebih besar dibandingkan Iin.
Subandi, Petahana dengan Harta Rp80 Miliar
Subandi bukanlah sosok asing bagi masyarakat Sidoarjo. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Bupati dan Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Gus Muhdlor yang terjerat kasus korupsi.
Berdasarkan LHKPN periode 2023, total harta kekayaan Subandi mencapai Rp80.605.839.407. Mayoritas hartanya berupa aset properti, yaitu tanah dan bangunan senilai Rp73,2 miliar. Ia juga tercatat memiliki 14 kendaraan, termasuk truk dan mobil pickup, dengan total nilai mencapai Rp2,29 miliar.
Iin, Sang Penerus Dinasti dengan Harta Rp11 Miliar
Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin merupakan putra dari Saiful Ilah, mantan Bupati Sidoarjo dua periode yang juga tersandung kasus korupsi. Iin adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024 dari PKB.
Berdasarkan LHKPN periode 2023, total harta kekayaan Iin mencapai Rp11.715.885.290. Sebagian besar hartanya juga berupa tanah dan bangunan senilai Rp11,7 miliar.
Pilkada Sidoarjo 2024 dipastikan berlangsung seru. Meskipun harta kekayaan menjadi salah satu sorotan, masyarakat Sidoarjo tentunya mendambakan pemimpin yang berintegritas, bervisi jelas, dan mampu membawa Sidoarjo menuju masa depan yang lebih baik (bn/dnv).