INDONESIAONLINE – Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) digelontorkan kepada para petani tembakau di Kabupaten Jombang. Penyaluran dana ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanam tembakau dan mendukung kinerja petani dalam menghasilkan tembakau terbaik.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang, Muh Rony, menyatakan bahwa anggaran DBHCHT dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani.
“Untuk meningkatkan kualitas tembakau, kami berikan bantuan dalam bentuk sarana prasarana budidaya tembakau hingga peningkatan SDM petani,” ungkap Rony kepada JatimTimes, Senin (28/10/2024).
Berbagai bentuk bantuan diberikan kepada petani, antara lain motor angkut roda tiga, pompa air, pompa air diesel, traktor roda dua, mesin alat rajang, terpal, timbangan, widik, pembangunan jalan usaha tani, dan pembangunan jaringan irigasi.
“Subsidi pupuk tembakau sudah dicabut, maka kami bantu petani tembakau untuk mendapatkan pupuk,” tambahnya.
Disperta Jombang juga fokus pada peningkatan SDM petani tembakau melalui pelatihan budidaya tembakau, mulai dari pra-tanam hingga pasca panen. Program ini diwujudkan dalam bentuk demplot pembenihan tembakau seluas satu hektare, demplot varietas unggul tembakau seluas 1,5 hektare, dan demplot identifikasi pemupukan berimbang tembakau dengan memanfaatkan vermikompos hasil kerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Tak hanya itu, Disperta Jombang juga mendorong pengembangan kemitraan tembakau dan festival perkebunan untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk tembakau lokal.
Upaya regenerasi petani tembakau juga menjadi perhatian Disperta Jombang. Program agropreneur muda yang diinisiasi oleh Poktan Rayung Kecamatan Kudu berhasil melibatkan generasi milenial (usia 24-39 tahun) dalam usaha tani tembakau. Program ini mewajibkan para milenial untuk menjalin kemitraan dengan PR Jaleca.
Keberhasilan program ini mengantarkan Kabupaten Jombang meraih juara I Agropreneur Award se-Jawa Timur. “Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Jombang terpilih menjadi juara I Agropreneur Award se-Jawa Timur dan mendapatkan 4 ekor kambing yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang usahatani tembakau,” pungkas Rony.
Melalui berbagai program dan dukungan yang diberikan, diharapkan sektor pertembakauan di Kabupaten Jombang dapat terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi para petaninya (ar/dnv).