INDONESIAONLINE – Calon gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan calon gubernur nomor urut 3 Tri Rismaharini sama-sama mengumumkan kemenangan di Pilgub Jatim 2024.
Sejumlah lembaga survei memang menempatkan Khofifah di posisi puncak dengan 58 persen. Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak, mengungguli dua pasangan lainnya, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, dan Tri Rismaharini-Gus Hans.
Di posko pemenangan yang ada di Jalan Diponegoro, Khofifah meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak euforia terhadap kemenangan lewat hitung cepat tersebut.
“Saya meminta semua tim dan relawan untuk menunggu hitungan resmi dari rekapitulasi suara berjenjang di KPU. Khususnya relawan, tidak ada euforia dalam proses penghitungan quick count hari ini. Kita semua masih akan menunggu penghitungan yang real count,” ujar Khofifah di Surabaya, Kamis (28/11).
Untuk itu, Khofifah menginstruksikan jajaran tim dan relawan supaya mengawal perolehan suara mulai dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota, hingga KPU provinsi.
Menurut dia, keunggulan suara di Pilgub Jatim ini berkat kerja keras dan kesolidan semua tim. Untuk itu, Khofifah meminta penghitungan suara berjenjang harus dikawal.
“Apa yang sudah kita lihat dari hasil quick count adalah bagian dari kerja keras panjenengan semua yang patut kita syukuri bersama. Tapi harus tetap dikawal suara rakyat melalui pengumpulan C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final, KPU provinsi final,” ucap Khofifah.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count Lembaga Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA untuk pemilihan gubernur Jawa Timur, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan angka 58,14 persen. Disusul Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, paslon nomor 3, dengan perolehan 33,48 persen dan terakhir Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor 1, yang mengantongi suara 8,38 persen.
Sementara hasil quick count lain versi Litbang Kompas per Rabu pukul 20.58 WIB dengan suara masuk 98,75 persen, pasangan Khofifah-Emil juga unggul dengan perolehan 58,43 persen suara. Disusul pasangan Risma-Gus Hans 33,06 persen dan pasangan Luluk-Lukman dengan 8,1 persen suara.
Sedangkan quick count versi Charta Politika Indonesia per pukul 20.58 dengan suara masuk 100 persen juga menunjukkan pasangan Khofifah-Emil juga unggul atas dua paslon lainnya. Pasangan petahana itu memperoleh 57,23 persen suara. Disusul pasangan Risma-Gus Hans 34,61 persen suara dan pasangan Luluk-Lukman dengan 8,16 persen suara.
Di tempat terpisah, Tim Pemenangan Risma-Gus Hans menegaskan, pasangan Risma-Gus Hans unggul dari hasil hitung cepat (quick count) internal usai pemungutan suara Pilkada serentak 2024.
Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Imam Bukhori Kholil, menyampaikan berdasarkan sampling di 800 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jatim, Risma-Gus Hans unggul 5 persen di atas Khofifah-Emil.
“Kita di angka 48 persen. Khofifah-Emil 43 persen. Sedangkan Luluk-Lukman sisanya, yaitu 9 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut Ra Imam mengatakan, proses penghitungan suara quick count ini akan berlanjut di real count berdasarkan rekapitulasi data C1 atau plano yang dikumpulkan para saksi partai pengusung dan relawan di tiap TPS.
Sementara itu, Abdul Aziz -juru bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans-mengatakan, sampai saat ini Risma dan Gus Hans terus mencermati penghitungan suara. “Kami berpesan kepada seluruh kader dan relawan untuk tetap bersemangat mengawal proses ini sampai tuntas. Untuk membawa perubahan yang baik di Jawa Timur,” imbuhnya.
Abdul Aziz menambahkan, pihaknya percaya akan arus gelombang balik dukungan kepada Risma-Gus Hans. “Sejarah mencatat bahwa Bu Risma pernah menjadi walikota di jantungnya Jawa Timur, yaitu Surabaya, dan berhasil memajukan ibu kotanya Jawa Timur,” jelasnya. (bm/hel)