INDONESIAONLINE – Keprihatinan mendalam diungkapkan oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, atas musibah kebakaran yang melanda Pasar Comboran pada Jumat (13/9/2024) malam. Menurutnya, insiden ini menjadi cambuk untuk mengevaluasi dan memberikan perhatian khusus pada sarana prasarana di pasar tradisional.
“Saya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi Pasar Comboran. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Perlu ada pembenahan, terutama terkait fungsi dan ketersediaan sarana prasarana yang memadai,” ujar Iwan saat meninjau lokasi kebakaran, Sabtu (14/9/2024).
Ia menekankan pentingnya sistem pencegahan kebakaran yang optimal di pasar-pasar tradisional, mengingat risiko kebakaran di area padat penduduk dan bangunan semi permanen relatif tinggi.
“Kita perlu kaji ulang, apakah sistem pemadam kebakaran yang ada sudah optimal? Apakah jalur evakuasi sudah memadai? Jangan sampai kejadian serupa terulang di kemudian hari,” tegas Iwan.
Untuk membahas langkah-langkah strategis pasca kebakaran, Iwan akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk paguyuban pedagang. Prioritasnya adalah pemulihan kondisi pasar dan penyaluran bantuan kepada para pedagang yang terdampak.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pun bergerak cepat melakukan proses sterilisasi dan inventarisasi kerugian pasca kebakaran pasar Comboran.
“Langkah awal yang kami fokuskan adalah sterilisasi area untuk kelancaran proses identifikasi dan penyelidikan penyebab kebakaran. Kami juga ingin memastikan kondisi pasar aman bagi semua pihak,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso.
Tim teknis dari Pemkot Malang diterjunkan untuk melakukan pendataan dan menghitung total kerugian material akibat kebakaran. Data tersebut akan menjadi acuan untuk perencanaan program pemulihan dan perbaikan pasar.
“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan Pasar Comboran. Bantuan dan dukungan untuk para pedagang yang terdampak juga akan segera disalurkan,” jelas Erik.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Diperkirakan, puluhan pedagang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat musibah ini (rw/dnv).