PLN UP3 Malang Siagakan 600 Personel Hadapi Nataru

INDONESIAONLINE – PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Malang siapkan 600 personel untuk menghadapi  momen perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Hal itu diperlihatkan dalam apel siaga kelistrikan, Rabu (20/12/2023).

“Kita mengikuti apel kesiapsiagaan kelistrikan dalam rangka menyambut Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024. Ini untuk melihat sejauh mana persiapan kawan-kawan PLN di seluruh Indonesia,” jelas Manajer PLN UP3 Malang Albert Safaria.

Albert juga menyampaikan 600 personel PLN UP3 Malang bersama mitra kerjanya  disiagakan selama 15 hari, selama moment Nataru. Yakni sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

“Kami juga siapkan sarana pendukung untuk siaga bagi yang beribadah natal dengan peralatan pendukung dan peralatan kerja, sarana dan prasarana roda empat dan dua, serta motor untuk mobilisasi lebih cepat,” ujarnya.

Tak hanya menyiapkan ratusan personel, PLN UP3 Malang juga menyiapkan sebanyak 14 posko yang tersebar se- Malang Raya.

Baca Juga  Melalui Dekrasnada, Pemkot Malang Ikut Pajang Produk di Inacraft 2023

Terdiri dari 13 posko di masing-masing Kantor ULP dan satu posko utama yang ditempatkan di Kantor PLN UP3 Malang.

Albert juga menegaskan pihaknya menyediakan 6 lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di Malang Raya.

“Ini disiapkan bagi masyarakat yang sudah menggunakan moda transportasi bertenaga listrik,” ujarnya.

Tak hanya itu 13 unit station pengisian listrik unum (SPLU) disiapkan di kantor PLN dan beberapa station pengisian listrik umum yang tersebar di pusat keramaian.

“Seperti di lapangan Rampal, ada juga salah satu di kantor pemerintah dan di tempat unum,” jelasnya.

Sementara itu dari segi pasokan kebutuhan listrik, Albert mengatakan bahwa saat ini pasokan dalam kondisi yang terbilang aman. Dengan daya yang kurang lebih mencapai 400 megawatt, pihaknya menilai bahwa kapasitas tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik se Malang Raya, termasuk dengan kemungkinan eskalasi yang terjadi selama moment Nataru.

Baca Juga  33 Tahun GOW Kota Kediri, Ini Harapan Bunda Fey

“Untuk kemampuan pasok, kami terhubung dengan sistem Jawa-Madura-Bali dan tersedia kondisi pasokan dengan jumlah yang cukup. Dan beban puncak kita untuk Malang Raya kurang lenih 400 megawatt, ketersediaan daya dalam kondisi yang cukup,” tutur Albert.

Selain itu, pihaknya juga menjalin komunikasi intens dengan perangkat daerah se Malang Raya. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Hal itu dimaksudkan sebagai antisipasi dalam menghadapi ancaman atau potensi bencana akibat fenomena El-Nino.

“Seperti BPBD dan DLH untuk bersama tukar informasi dan saling mendukung terkait kesiapsiagaan bencana. Tapi kami berharap kondisinya tetap aman,” pungkas Albert (rw/dnv).