INDONESIAONLINE – Laporan terkait tentara Israel yang mengubur hidup-hidup warga sipil di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara, membuat Menteri Kesehatan Palestina meradang.

Menteri Kesehatan Palestina juga menuntut adanya penyelidikan atas laporan kejahatan perang itu.

“Informasi dan kesaksian dari warga, kru medis, dan media menunjukkan bahwa pendudukan mengubur warga sipil yang masih hidup di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan,” kata Mai al-Kaila Menteri Kesehatan Palestina, Rabu (20/12/2023).

al-Kaila juga menyatakan, beberapa dari mereka terlihat hidup sebelum dikepung oleh pendudukan.

“Dunia harus mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian hal ini dan tidak menoleransi atau tetap diam mengenai informasi yang datang dari Jalur Gaza tersebut,” tegas al-Kaila sambil mendesak penyelidikan internasional atas laporan tersebut.

Baca Juga  Ivana Meninggal Dunia, Donald Trump: Dia Wanita Cantik dan Luar Biasa

Lebih lanjut al-Kaila mengatakan, penduduk Israel dengan sengaja mengusir para korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke ruang terbuka dalam cuaca yang sangat dingin dan menyerang petugas medis, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi nyawa korban luka dan pasien.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga menuntut penyelidikan internasional segera terhadap laporan awal bahwa pendudukan melakukan kejahatan keji dan mengerikan di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Munir Al-Bursh, mengatakan kepada Anadolu bahwa “pendudukan Israel melakukan bencana kemanusiaan, mengubah Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi barak militer dan dengan sengaja mempermalukan staf medis dan korban luka.”

Jurnalis Palestina, Anas al-Sharif menulis di X setelah mengunjungi rumah sakit tersebut usai penarikan pasukan Israel, bahwa “apa yang dilakukan pendudukan Israel di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan adalah kejahatan keji terhadap warga dan staf medis. (ina/dnv).

Baca Juga  Polisi Swedia Larang Unjuk Rasa Bakar Al-Quran, Pengadilan Malah Mencabut