INDONESIAONLINE – Sebagian besar pasangan suami istri mendambakan rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Namun, beberapa orang tidak menampik adanya poligami dalam konteks tertentu. Pendakwah milenial dan penulis Indonesia, Habib Husein Bin Ja’far Al Hadar atau lebih dikenal sebagai Habib Ja’far, ikut memberikan pandangannya tentang poligami. Bagi Habib, poligami dapat diibaratkan sebagai pintu darurat di pesawat.

“Dia tidak boleh ditutup rapat, tapi juga tidak boleh dibuka seenaknya. Jika ditutup rapat, berarti kita menentang apa yang telah Tuhan tetapkan bagi kita sebagai seorang Muslim, yang terdapat dalam Alquran, meskipun penafsirannya bisa berbeda-beda,” jelas Habib Ja’far yang dikutip dari akun TikTok @BukanPandaa, pada Jumat (4/8/2023).

Habib Ja’far menegaskan bahwa seperti pintu darurat di pesawat, pintu poligami juga tidak boleh dibuka seenaknya. Menurutnya, poligami hanya dapat dilakukan oleh orang yang dapat berlaku adil dan menjamin bahwa dirinya tidak akan menyakiti siapapun dalam pelaksanaannya. Prinsipnya bukan semata-mata karena nafsu.

Pendakwah ini juga menegaskan bahwa pintu poligami tidak boleh ditutup rapat atau membenci poligami. Ia percaya bahwa poligami merupakan ajaran yang terdapat dalam Alquran dan didukung oleh hadis, sehingga tidak dapat dianggap sebagai hal yang dilarang sepenuhnya.

Lebih lanjut, Habib Ja’far meminta agar umat Muslim tidak mengharamkan poligami. Baginya, jika seseorang membenci poligami, maka orang tersebut juga berpotensi membenci nabi Muhammad SAW yang pernah berpoligami. Ia menekankan bahwa poligami tidak boleh diumbar atau dianggap sebagai sunnah yang harus diikuti oleh semua orang.

Baca Juga  Identitas Mrs X yang Ditemukan Hanyut di Sungai Brantas Bendosari Terungkap

Poligami di Mata Habib Ja'far dan Ustaz Adi Hidayat

Habib Ja’far menyatakan bahwa tujuan dari poligami adalah untuk kebaikan dan membantu orang lain. Ia mengutip contoh dari Nabi Muhammad SAW yang tidak berpoligami selama cinta pertamanya, Khadijah, masih hidup, namun setelah Khadijah wafat, beliau melakukan poligami. Selain itu, poligami dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kepada wanita-wanita yang tidak tergolong cantik, kaya, atau menarik, sehingga menekankan aspek keadilan dalam poligami tersebut.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat pernah menjadi sorotan saat mengisi sebuah ceramah karena mendapat pertanyaan yang menggelikan dari jemaahnya. Dalam unggahan video di akun TikTok @mamihcute7, ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa saat itu ia ditanya apakah ia mau berpoligami atau tidak.

“Saat itu saya pernah ditanya, ustaz apakah ustaz akan berpoligami,” kata ustaz Adi Hidayat menirukan pertanyaan jemaahnya.

“Awas ini nanti akan viral nih di media sosial. Apalagi di rekam tuh,” sambungnya.

Namun, meskipun mendapat pertanyaan yang menggelikan tersebut, ustaz Adi Hidayat dengan bijaksana menanggapinya. Ia menuturkan bahwa hukum berpoligami dalam agama Islam memang diperbolehkan, selama bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya.

“Saya katakan begini, poligami memang diperkenankan dalam Al-Quran. Jika terpenuhi syaratnya, maka tidak ada orang yang bisa melarangnya. Karena Allah memperkenankannya,” ungkapnya.

Meski demikian, ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa dirinya sendiri tidak berminat untuk berpoligami. Alasannya adalah karena ia merasa belum sempurna menjadi seorang kepala keluarga.

Baca Juga  Terungkap, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Sungai Ternyata karena Ini..

“Tapi saya mendapatkan titipan dari Allah tiga amanah sampai hari ini. Ada istri saya, dua anak saya. Yang jadi persoalan adalah saya menerima tiga orang ini belum sempurna,” jelasnya.

“Masa iya saya mau menerima amanah yang lain. Saya punya prinsip, kalau saya belum memaksimalkan secara sempurna apa yang Allah titipkan pada saya. Maka bagi saya agak berat menerima amanah itu,” tambah ustaz Adi Hidayat.

Unggahan tersebut pun mendapat reaksi positif dari warganet di kolom komentar. Banyak dari mereka yang terharu dengan pandangan dan jawaban ustaz berusia 37 tahun tersebut.

“Andaikan semua laki-laki begini, pasti tidak ada wanita yang tersakiti karena dimadu,” ucap akun @audreyfreya**.

“Istrinya pasti bangga nih jadi ratu di hatinya ustad Adi Hidayat,” tutur akun @calonumma**.

“Subhanallah pak ustadz, semoga suamiku punya pemikiran yang sama dengan pak ustaz aamiin,” imbuh akun @nisyaharya**.

“Nah, suka ustaz yang kaya gini, suamiku juga gini jawabannya kalau ditanyain orang non-Muslim. Boleh sih berpoligami tapi syarat dan ketentuan berlaku,” sahut akun @stat_lo**.

“Masya Allah, masih ada kah laki-laki yang berpikirnya seperti ini. Ustadz panutan dari dulu yang selalu membuat hati tenang setelah mendengar tausiahnya,” timpal akun @ferasari**.(ham/yah)