INDONESIAONLINE – Polda Metro Jaya memastikan bahwa rekaman kamera CCTV di kolam renang tempat meninggalnya Dante (6), putra Tamara Tyasmara, adalah video asli tanpa editan.
“Hasil pemeriksaan video tersebut dinyatakan asli atau original tanpa editan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).
Dalam video tersebut, awalnya terlihat tiga orang anak kecil, termasuk Dante yang mengenakan baju renang berwarna biru. Lalu tampak seorang pria dewasa menghampiri Dante dari arah belakang.
Pria yang merupakan pelaku lalu memeluk Dante dari belakang, sambil terlihat menoleh ke kiri dan kanan.
Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menambahkan, detail pemeriksaan rekaman CCTV akan dijelaskan oleh ahli dalam gelar perkara.
“Untuk hasil CCTV dan lainnya akan kami ungkap dalam gelar perkara, karena untuk mencegah pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” ujar Rovan.
Selain itu, penyidik juga telah menerima hasil pemeriksaan forensik terhadap jenazah Dante setelah proses ekshumasi.
“Dari dua hasil forensik tersebut sangat berguna dalam pembuktian scientific investigation. Ke depan penyidik akan melaksanakan gelar (perkara) untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini,” ucap Rovan.
Kasus kematian Dante kini naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Polisi menerapkan Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang menyebabkan kematian.
Dante meninggal dunia saat berenang di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1/2024). Penyebab kematiannya masih belum diketahui.