INDONESIAONLINE – Satreskrim Polres Malang menggerebek gudang yang diduga dijadikan tempat repacking beras Bulog menjadi beras premium secara ilegal. Dalam pengerebekan tersebut, beras seberat hampir 2 ton dan tiga orang yang diduga terlibat turut diamankan polisi.
Sementara itu, pada Jumat (15/3/2024), gudang beras yang berlokasi di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang tersebut telah disegel oleh polisi. Hingga Minggu (17/3/2024), polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan aksi repacking beras secara ilegal tersebut.
“Ada tiga orang yang telah kita amankan dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat.
Belakangan diketahui, dari tiga orang yang diamankan polisi tersebut,dua merupakan pekerja. Sedangkan satu diduga merupakan pekerja sekaligus pemilik gudang.
“Ketiganya sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” imbuh Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Gandha menuturkan, modus ketiga terduga pelaku tersebut adalah dengan melakukan repacking atau mengemas ulang beras Bulog untuk dijual menjadi beras premium. “Gudang sudah kami segel. Terkait modusnya, diduga ketiganya melakukan repacking beras bulog menjadi beras premium,” tutur Gandha.
Setelah beras Bulog tersebut dikemas ulang menggunakan kantong plastik yang telah disediakan, lanjut Gandha, ketiga terduga pelaku kemudian menjualnya kembali ke pasaran.
“Beras yang seharusnya dijual lebih murah itu sengaja dijual kembali dengan harga yang lebih mahal. Total yang kita temukan ada lebih dari 2 ton beras,” ujar Gandha.
Sebanyak 2 ton lebih beras yang disita polisi tersebut, merupakan beras bulog dan beras hasil repacking. Selain beras, beberapa barang bukti lainnya termasuk peralatan di gudang untuk mengemas ulang beras oleh ketiga terduga pelaku tersebut, juga turut diamankan polisi. (al/hel)