INDONESIAONLINE – Polsek Singosari akan menyelidiki kasus pencurian yang terjadi di Malang Strudel Karanglo beberapa hari lalu. Diketahui, pelaku adalah komplotan emak-emak sebanyak empat orang.

Kanit Reskrim Polsek Singosari Iptu Eka Yuliandri Aska mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait terduga pelaku yang melakukan tindak pidana pencurian. Sebab, pihaknya telah menemukan barang bukti berupa sepeda motor dan CCTV dari outlet Malang Strudel Karanglo.

“Jadi, di situ sudah ditemukan barang yang tertinggal berupa sepeda motor. Kami juga mempelajari CCTV (yang merekam kejadian diduga tindak pidana pencurian),” kata Aska, Senin (31/1/2022).

Disinggung terkait empat terduga pelaku pencurian yang semuanya adalah ibu-ibu, Aska pun mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan. Namun pihaknya memastikan peristiwa tersebut akan segera diproses. “Pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ucap Aska.

Aska juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan pengancaman yang terjadi pada dugaan pencurian tersebut. Itu diketahui setelah pihaknya memeriksa beberapa saksi pada kejadian tersebut. “Tidak, tidak ada pengancaman dalam pemeriksaan,” ungkap Aska.

Diberitakan sebelumnya, komplotan ibu-ibu mencuri puluhan baju dan daster di Malang Strudel Karanglo. Peristiwa tersebut terekam CCTV outlet tersebut hingga viral di media sosial.

Baca Juga  MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Supervisor Marketing Malang Strudel Ajeng Herlin membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) lalu.

“Jadi kejadiannya waktu weekend, Sabtu kemarin. Ada empat orang ibu yang kami kira itu memang customer, ternyata bukan. Nah ternyata mereka punya niat melakukan tindak kejahatan. Mereka ini mencuri baju, tepatnya daster yang banyak. Jadi, mereka niat mencuri daster itu,” ungkap Ajeng kepada JatimTIMES, Senin (31/1/2022).

Menurut Ajeng, pihaknya baru pertama mendapat kasus seperti ini. Setelah dikroscek,  ada sekitar 55 baju dan mayoritas adalah daster yang hilang.

Saat  outlet Malang Strudel Karanglo, ibu-ibu tersebut masing-masing membawa tas. Ada yang tas berbentuk selempang dan ada pula bentuk tas yang ransel.

“Jadi mereka memasukkan baju-baju itu ke tas. Yang paling banyak memang daster dan harganya mahal-mahal,” kata Ajeng.

Ajeng pun mengakui bahwa beberapa karyawan Malang Strudel merasa ada yang tidak beres dengan gelagat ibu-ibu tersebut. Sehingga, ada salah satu karyawan yang melihat gerak-geriknya melalui CCTV.

“Ketahuannya, waktu temen-temen mulai ngrasa tidak enak, lalu dicek di CCTV. Ternyata benar. Ada adegan masukin baju di dalam tasnya ibu-ibu dan itu yang viral. Ketika ibu-ibu pamit pulang, karena mereka bilangnya nggak jadi. Jadi, kayak gak jadi beli gitu lho,” cerita Ajeng.

Baca Juga  Perampokan di Pakis Malang, Pria Disabilitas Dibunuh

Setelah tahu ibu-ibu tersebut membawa barang curian dari dalam outlet Malang Strudel, karyawan kemudian mencoba mencegahnya agar tidak melarikan diri. Namun dua dari empat terduga pelaku itu berhasil melarikan diri.

“Nah yang dua itu langsung kabur melewati portal, sisa dua orang dan satu kabur juga melewati portal dan sempat dikejar juga sama tim kami, tapi tidak dapat. Tinggal satu orang lagi dan kunci sepeda motornya berhasil diamankan oleh tim kami,” kata Ajeng.

Setelah mengamankan satu orang yang kedapatan mencuri, karyawan Malang Strudel kemudian menanyai ibu-ibu tersebut. Namun terduga pelaku mengaku memiliki penyakit jantung.

Karyawan pun tidak ingin mengambil risiko. Saat berdiskusi dengan pihak keamanan, ternyata ibu-ibu tersebut berhasil melarikan diri. “Karyawan sempat tanya dan memang ibu tersebut mengakunya baru pertama melakukan itu karena diajak,” ungkap Ajeng.



Hendra Saputra