Prabowo Bentuk Tim Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis, Zulhas Jadi Ketua

Prabowo Bentuk Tim Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis, Zulhas Jadi Ketua
Zulkifli Hasan ditunjuk sebagai ketua Tim Koordinasi Program MBG. (foto: @zul.hasan)

INDONESIAONLINE – Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembentukan tim ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025, yang menjadi dasar hukum pelaksanaan dan pengawasan program MBG secara nasional.

Berdasarkan keputusan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ditunjuk sebagai ketua tim. Tim Koordinasi MBG memiliki kedudukan langsung di bawah presiden dan wajib melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala.

“Ketua Tim Koordinasi MBG melaporkan pelaksanaan tugas kepada presiden sedikitnya satu kali setiap tiga bulan atau sewaktu-waktu jika dibutuhkan,” bunyi dalam Pasal 9 Keppres yang ditandatangani pada 24 Oktober 2025 itu, dikutip Sabtu (1/11/2025).

Tim ini bertanggung jawab memastikan program Makan Bergizi Gratis berjalan terkoordinasi melalui kegiatan sinkronisasi, pemantauan, evaluasi, serta pengendalian di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam pasal 4 keppres dijelaskan, terdapat lima fungsi utama Tim Koordinasi MBG, yaitu:

1. Menyusun kebijakan penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis.

2. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas kementerian/lembaga.

3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi program.

4. Menyelesaikan kendala serta hambatan pelaksanaan program di lapangan.

5. Memberikan rekomendasi kebijakan kepada kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan MBG.

Sebelum keppres tersebut diterbitkan, Zulhas sempat mengumumkan pembentukan tim ini dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, pada Selasa (28/10/2025). Ia menyebut keppres itu akan menjadi payung hukum utama bagi koordinasi program strategis tersebut.

“Keppres Tim Koordinasi MBG sudah selesai disusun. Saya diminta memimpin agar koordinasi program berjalan lebih efektif,” ujar Zulhas.

Zulhas menambahkan, setelah tim koordinasi terbentuk, pelaksana harian MBG juga akan dibentuk di bawah Kemenko Pangan untuk memastikan pemantauan dan evaluasi dilakukan setiap hari. Langkah ini diambil agar target 82,9 juta penerima manfaat dapat tercapai sesuai rencana.

“Melalui tim ini, pelaksanaan MBG akan dipantau setiap hari. Jika belum sesuai target, akan segera dievaluasi dan diperbaiki. Program penting ini harus dijalankan dengan baik dan tepat sasaran,” tegas Zulhas. (rds/hel)